beritadunesia-logo

Daftar Wisata Budaya

Judul Isi
Rumah Lunjuk Jika anda tertarik dan percaya dengan hal-hal yang berbau mistis atau anda mempunyai keinginan atau cita-cita yang belum tercapai, anda bisa mencoba mendatangi objek wisata yang satu ini. Rumah Lunjuk namanya, berlokasi di Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat. Untuk menuju tempat tersebut dapat dicapai dengan.. selengkapnya
Batu Macan Batu macan yang terdapat di Kecamatan Pulau Pinang, Desa Pagar Alam Pagun ini sudah ada sejak jaman Majapahit pada abad 14. Batu macan ini merupakan simbol sebagai penjaga (terhadap perzinahan dan pertumpahan darah) dari 4 daerah, yaitu : Pagar Gunung, Gumai Ulu, Gumai Lembah, dan Gumai Talang.Berdasarkan keterangan.. selengkapnya
Tari Sambut Sebimbing Sekundang Tari ini merupakan tari tradisional masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu yang ditampilkan dalam penyambutan tamu-tamu kehormatan yang berkunjung di daerah ini. Tarian ini diperagakan baik di dalam gedung maupun di tempat terbuka yang dilakukan oleh 9 penari, 1 orang puteri pembawa tepak, 2 orang pembawa.. selengkapnya
Legenda Puyang Bulu Setelak Legenda ini adalah cerita dari desa Ulu Ogan dimana beberapa ratus tahun yang lalu hiduplah seorang jejaka dan ibunya yang bekerja di ladang. Namun tanpa disadari saat mereka menyelesaikan pekerjaan ada sepasang mata yang selalu memperhatikan dan menirukan serta menyelesaikan pekerjaan mereka sewaktu mereka sudah.. selengkapnya
Kawah Tekurep Kompleks Pemakaman ini sekarang masuk dalam kawasan Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Berdasarkan catatan lama, pemakaman ini dibangun tahun 1728 M atas perintah Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo (wafat tahun 1756 M), setelah pembangunan Kompleks Makam atau Gubah Talang Kerangga (30 Ilir). Nama.. selengkapnya
Makam Ki Gede Ing Suro Kompleks pemakaman kuno ini sekarang menjadi bagian dari jalur hijau (green barrier) PT Pusri. Di kompleks pemakaman yang masuk dalam wilayah administratif Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan IT II ini, terdapat delapan bangunan dengan jumlah makam keseluruhan 38 buah. Salah satu tokoh yang dimakamkan di kompleks pemakaman.. selengkapnya
Kelenteng Soei Goiat Kiong Kelenteng ini terletak di kawasan Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I. Letaknya di tepi Sungai Aur dan berjarak sekitar 110 meter dari Sungai Musi. Rumah ibadah ini didbangun sekitar tahun 1839 M, sebagai pengganti kelenteng sebelumnya berlokasi di dekat rumah Kapiten Cina, 7 Ulu yang terbakar habis, beberapa.. selengkapnya
Masjid Agung Mahmud Badaruddin I (Jayo Wikramo) meletakan batu pertama pendiri Mesjid Agung pada 1 Jumadil Akhir 1151 H (=1738 M). Bangunan ini berdiri dibelakang Kuto besak, Istana Sultan yang dulunya terletak disuatu Pulau yang dikelilingi oleh Sungai Musi, Sungai Sekanak, Sungai Tengkuruk, dan Sungai Kapuran Bangunan Masjid.. selengkapnya
Pulau Kemaro Pulau yang terletak di bagian hilir Sungai Musi ini luasnya sekitar 5 ha. Di atasnya, kini berdiri sebuah kelenteng Hok Ceng Bio yang mulai dibangun tahun 1962. Sebelumnya, kelenteng ini hanya berupa bangunan gubuk. Bagi penganut Budha, Kong Hu Cu, dan Tridharma di Palembang, pulau ini memiliki makna ritual yang.. selengkapnya
Makam Sultan Agung Kompleks Makam Sultan Agung Komaruddin Sri Teruno (1718-1727 M) merupakan salah satu kekayaan arkeologi di Kota Palembang. Kompleks ini terdapat di kawasan Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II, berbatasan dengan lingkungan PT Pusri (ada sebuah masjid, yaitu Masjid Sultan Agung yang menjadi jarak antara)... selengkapnya
Masjid Kiai Merogan Masjid ini dibangun lebih dahulu daripada Masjid Lang Kidul. Pada masa lalu, daerah tempat berdirinya masjid dengan atap bertumpang dua dan puncak mustaka -\"sama dengan Masjid Lawang Kidul\" ini bernama Kampung Karang Berahi. Apakah memang karakter lokasi masjid pada zaman itu ataukah memang kekhasan Kiai Merogan,.. selengkapnya
Burgo Pada umumnya makanan Palembang menggunakan adonan pempek, namun hanya burgolah yang berbeda. Selain berbentuk irisan kulit dadar, yaitu pipih dan digulung yang terbuat dari tepung beras, namun burgo dimakan dengan kuah laksan atau celimpungan. Menu ini sering disajikan pada saat berbuka di Bulan Ramadhan. Oleh karena.. selengkapnya
Museum Sultan Mahmud Badaruddin Museum ini merupakan Benteng Kuto Lama dimana Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo dan Sultan Mahmud Badaruddin I (1724-1758) memerintah. Pada tahun 1821, tempat ini diserang oleh tentara Belanda dan pada 17 Oktober 1823 berhasil dihancurkan oleh perintah gubernur Belanda I.L. Van Seven House sebagai balas dendam.. selengkapnya
Songket Songket merupakan sejenis kain yang biasanya ditenun tangan, dan mempunyai corak rumit benang emas atau perak. Perkataan songket bermaksud membawa keluar atau menarik benang daripada kain atau menenun menggunakan benang emas dan perak. Dari segi sejarah, ia hanya dipakai golongan bangsawan - keluarga kerabat diraja.. selengkapnya
Perahu Bidar Ada perahu unik dihias cantik di Sungai Musi. Perahu tersebut bukan hanya untuk Anda nikmati warna-warninya tetapi juga untuk Anda rasakan ketegangannya beradu cepat hingga menuju garis finis. Perahu tesebut diberi nama masyarakat Palembang sebagai perahu bidar. Panjang perahu ini 10 hingga 20 meter dengan.. selengkapnya
Lomba Perahu Cadik Rumah Limas merupakan prototipe rumah tradisional Palembang. Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas, rumah tradisional ini memiliki lantai bertingkat tingkat yang disebut Bengkilas dan hanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan. Para tamu biasanya diterima diteras atau lantai.. selengkapnya
Benteng Kuta Besak Kuto Besak adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758 dan pelaksanaan pembangunannya diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Bahauddin yang.. selengkapnya
Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya atau sebelumnya dikenal dengan nama Situs Karanganyar adalah taman purbakala bekas kawasan permukiman dan taman yang dikaitkan dengan kerajaan Sriwijaya yang terletak tepi utara Sungai Musi di kota Palembang, Sumatera Selatan. Di kawasan ini ditemukan jaringan kanal, parit.. selengkapnya
Jembatan Ampera Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai.. selengkapnya
Taman Purbakala Ki Gede Ing Suro Palembang merupakan kota dimana kerajaan Sriwijaya tumbuh dan berkembang pesat. Banyak obyek wisata yang menunjukkan bekas kejayaan kerajaan maritim ini. Namun setelah melewati era keemasan, kerajaan Sriwijaya runtuh dan berganti dengan era Kasultanan Palembang Darussalam. Perubahan ini bisa dilihat dari beberapa.. selengkapnya
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang berada di seberang Sungai Musi ini memiliki bentuk asli bangunan tidak berubah dari masa awal pendiriannya. Lokasinya di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II No. 2, Palembang. Di museum ini Anda dapat menikmati sekitar 556 koleksi benda bersejarah, mulai dari bekas.. selengkapnya