Gambus & Dole-Dole
|
Gambus merupakan lantunan pantun yang dimainkan oleh seseorang atau lebih yang berisikan ajakan, kritikan atau hal-hal yang sedang terjadi saat ini. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada acara-acara hiburan dan kegiatan lomba kesenian. Dengan hadirnya atraksi ini, kecintaan terhadap budaya leluhur akan tetap terjaga.. selengkapnya
|
Posuo
|
Posuo (pingitan) merupakan prosesi adat bagi gadis remaja yang telah aqil balik dalam memasuki masa dewasa sekaligus mempersiapkan diri untuk berumah tangga. Kegiatan ini dilakukan selama 8 hari 8 malam atau dapat pula dilaksanakan selama 4 hari 4 malam s/d 7 hari 8 malam yang di pandu oleh seorang Bhisa.Tujuan.. selengkapnya
|
Pekakande-Kandea
|
Setiap tahunnya masyarakat Kota Bau-Bau menyelenggarakan syukuran atas anugrah dari yang Maha Kuasa yang dituangkan dalam bentuk Acara Adat Pekakande-Kandea. Dalam Pelaksanaannya, masyarakat menyiapkan talam yang berisi makanan tradisional.Disinilah gadis remaja dengan menggunakan busana tradisional duduk menghadap.. selengkapnya
|
Tari Galangi
|
Tarian ini di ciptakan oleh Sapati Yarona Lambelu Jenggo. Dalam gerakan tarian ini menggambarkan adegan perang yang di mainkan oleh sekelompok penari yang terdiri dari 11 orang. Dimana setiap pemain mempunyai peran masing-masing. Dahulu tari dimainkan untuk mengiringi Sultan pada saat keluar istana dalam suatu.. selengkapnya
|
Tari Mangaru
|
Tarian ini menggambarkan kobaran semangat ksatria yang lincah dan gesitnya menggunakan parang, keris, tombak dan senjata lainnya di medan perang. Dengan Konsentrasi yang penuh serta ketajaman hati dan pikiran akan mampu mematahkan keampuhan senjata lawan. Tarian ini apabila ditampilkan selalu diawali dengan WORE.. selengkapnya
|
Karia
|
Dalam adat suku Wuna (Muna), setiap anak perempuan yang akan memasuki usia remaja diwajibkan menjalani tradisi pingitan (Karia) selama empat hari empat malam atau dua hari dua malam, tergantung kesepakatan antara penyelenggara Karia dengan pomantoto. Tradisi ini bertujuan untuk membekali anak-anak perempuan dengan.. selengkapnya
|
Tari Lumense
|
Lumense berasal dari kata Lume yang berarti terbang dan Mense yang berarti itinggi, jadi Lumense berarti terbang tinggi. Tarian ini berasal dari Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana. Makna dari tarian ini adalah pemujaan pada sang Dewa. Tarian ini dipersembahkan pada upacara penyambutan tamu pesta-pesta rakyat di.. selengkapnya
|
Adu Kuda Jantan
|
Salah satu pertunjukan budaya masyarakat Muna yang masih dilestarikan sampai saat ini, di Muna dapat ditemukan juga obyek wisata Alam, Gua leang Kabori (Gua sejarah nenek moyang suku Muna) , Danau Napabale, Danau Motanunu yang mempunyai daya tarik tersendiri .
Adu Kuda merupakan tradisi kuno rakyat .. selengkapnya
|
Rumah Adat Buton
|
Rumah adat ini memiliki dua nama yaitu Malige atau Kamali. Hanya rumah raja/sultan saya yang memiliki nama, sedangkan rumah masyarakat lainnya biasanya disebut Rumah Buton. Di Kerajaan/Kesultanan Buton, setiap raja/sultan yang menjabat akan membangun istananya sendiri. Dikatakan Kamali, jika dirumah tersebut.. selengkapnya
|
Layangan Tradisional Kaghati
|
Layangan (Kaghati) kalope adalah budaya dari zaman pra sejarah Pulau Muna. Penduduk setempat menyebutnya layangan tua ini dengan nama Kaghati Kolope. Laying-Layang daun kolope berulang kali menjuarai Festival Layang-layang Internasional dan telah membuat Pulau Muna terkenal di dunia.
Layang-Layang Tradisional dari.. selengkapnya
|
Pakande-kandea
|
Budaya masyarakat adat di Indonesia memang selalu menarik untuk disaksikan. Salah satunya adalah Upacara Pakande Kandea pada masyarakat adat suku Buton di Kabupaten Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kata “Pakande Kandea” berasal dari bahasa Wolio yang berarti makan-makan. Upacara Pakande Kandea adalah.. selengkapnya
|
Upacara Pasuo
|
Upacara posuo ini dilakukan selama delapan hari delapan malam dalam ruangan khusus yang disebut suo.
Dalam suo ini dilakukan berbagai ritual sebagai sarana pendidikan bagi persiapan mental seorang gadis remaja untuk menjadi seorang perempuan dewasa yang siap untuk membentuk rumah tangga.
Agar pelajaran.. selengkapnya
|
Tari Lulo Alu
|
Tari Lulo Alu adalah tarian yang berasal dari Tokotua, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Tarian ini dilaksanakan sebagai salah satu ritual adat Tokotua atas rasa syukur dan terima kasih kepada sang pencipta atas melimpahnya rezki dari hasil panen beras pada masa lalu. Dimana menurut catatan sejarah pada.. selengkapnya
|