beritadunesia-logo

Provinsi Kalimantan Selatan

LogoNama Resmi : Kabupaten Tanah Laut

Ibukota : Pelaihari

Bupati : Drs. H. ADRIANSYAH

Wakil Bupati : Drs. H. ATMARI

Luas Wilayah: 3.631,35 km²

Jumlah Penduduk: 231.005 Jiwa

Wilayah Administrasi:Kecamatan : 9

Alamat Kantor: Jl. Komp. Pertokoan Gagas, Pelaihari - Kalimantan Selatan

T :  (0512) 21002

F : (0512) 21300

W : www.tanahlautkab.go.id

SEJARAH

Berikut teks asli Riwayat Singkat yang selalu dibacakan pada setiap Hari jadi Kabupaten Tanah Laut pada tanggal 2 Desember :

Tanah Laut adalah sebuah Kewedanan yang berada di dalam wilayah DASWATI II Banjar, dengan wilayahnya yang luas dan memiliki potensi yang besar sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah, yang berasal dari hasil hutan, ternak, perikanan laut, dan darat serta tambang emas dan biji besi. Akan tetapi kurang mendapat perhatian untuk kemajuannya, baik di bidang prasarana perhubungan maupun bidang pembangunan lainnya.

Keadaan yang demikian, dan sejalan oleh adanya beberapa Kewedanan di Kalimantan Selatan yang menuntut dijadikan DASWATI II, membangkitkan semangat dan keinginan yang kuat bagi tokoh-tokoh dan masyarakat Tanah Laut untuk meningkatkan Kewedanaannya menjadi DASWATI II.

Hasrat tersebut pernah disampaikan oleh wakil-wakil Se Kalimantan Selatan di Martapura yang disampaikan oleh Ach.Sjairani dkk pada tahun 1956. Kemudian pada tahun 1957, H. Parhan dkk, selaku wakil rakyat Tanah Laut yang duduk di DPRD Banjar, memperjuangkan lagi bagi otonomi DASWATI II Tanah Laut. H. Anang Imberan selaku wakil rakyat Tanah Laut yang duduk di DPRD Kalimantan Selatan  tahun 1957 telah juga turut memperjuangkan agar kewedanaan Tanah Laut menjadi DASWATI II, namun belum juga membuahkan hasil.

Pada tanggal 15 April 1961, bertempat di rumah H. Bakeri, Kepala Kampung  Pelaihari yang mengadakan acara perkawinan,  5 (lima) orang pemuda yaitu : Tijansyah Noor, Moh. Afham, Materan HB, H. Parhan HB, dan EM. Hulaimy bertukar pendapat dan bersumpah untuk memperjuangkan agar Kewedanaan Tanah Laut menjadi DASWATI II.  Tukar pendapat tersebut membuahkan hasil berupa tekad yang kuat dengan memprakarsai untuk menghimpun kemampuan moril maupun materiil dalam upaya memperjuangkan terwujudnya DASWATI II Tanah Laut.

Tekad dan prakarsa tersebut dimulai dengan terselenggaranya rapat pada tanggal 3 Juni 1961, bertempat di rumah Moh. Afham yang dipimpin oleh Materan HB. Rapat tersebut menghasilkan terbentuk nya sebuah Panitia Persiapan Penuntut DASWATI II Tanah Laut dengan Ketua Umum Soepardjan. Panitia ini lebih dikenal dengan nama Panitia Tujuh Belas, dengan tugas pokok mempersiapkan penyelenggaraan Musyawarah Besar  seluruh masyarakat Tanah Laut.

Usaha Panitia Tujuh Belas telah berhasil dengan terselenggaranya Musyawarah Besar se Tanah Laut pada tanggal 1 dan 2 Juli 1961, dan menghasilkan statemen resolusi serta terbentuknya “panitia penyalur hasrat rakyat tuntutan DASWATI II Tanah Laut”, yang diketuai oleh H.M.N. Manuar.

Pada tanggal 12 Juli 1962, Panitia Penyalur menyampaikan memori Tanah Laut kepada Bupati dan wakil ketua DPRDGR Banjar, kemudian pada tanggal 6 Agustus 1962 Seksi A DPRDGR Banjar meninjau Tanah Laut dan dalam sidangnya pada tanggal 3 September 1962 dan mendukung tuntutan Tanah Laut untuk dijadikan DASWATI II dengan surat keputusan nomor 37/3/DPRDGR/1962, tanggal 3 September 1962.

Dengan terbitnya keputusan DPRDGR Banjar tersebut, Panitia Penyalur terus berusaha mendapatkan dukungan di tingkat Propinsi, baik melalui Kerukunan Keluarga Tanah Laut (KKTL) di Banjarmasin maupun di DPRDGR Tk. I Kalimantan Selatan.

Atas usaha tersebut maka pada tanggal 26 Nopember 1962 Tim DPRDGR TK I Kalimantan Selatan  meninjau ke Tanah Laut, dan dari hasil kunjungan tersebut DPRDGR TK I Kalimantan Selatan  mendukung tuntutan terbentuknya DASWATI II Tanah Laut dalam bentuk sebuah resolusi yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri, tanggal 11 Desember 1962, Nomor : 12/DPRDGR/Res/1962.

Sebagai realisasi dari Resolusi DPRDGR  TK. I Kalimantan Selatan  maka DPRGR RI mengirim tim yang dipimpin oleh Ketua Komisi B Imam Sukarni Handokowijoyo dan tiba di Tanah Laut pada tanggal 2 Oktober 1963 yang disambut dengan Rapat Umum, kemudian meninjau Kintap dan Ujung batu serta pertemuan dengan pejabat dan panitia penuntut.

Dalam pertemuan dengan Tim DPRGR RI Ketua Tim mengajukan agar Panitia Penyalur ditingkatkan menjadi Badan Persiapan, maka pada tanggal 27 Oktober 1963 Panitia Penyalur telah berhasil membentuk “Badan Persiapan Pembentukan DASWATI II Tanah Laut”, dengan ketua H.M.N.Manuar.

Pada tanggal 31 Oktober 1963 Sidang DPRDGR TK. I Kalimantan Selatan  menyetujui resolusi yang mendesak kepada Gubernur untuk menunjuk Penguasa Daerah bagi Tapin, Tabalong dan Tanah Laut. Kemudian pada tanggal 11 Agustus 1964 diadakan serah terima Kewedanaan Tanah Laut dengan Bupati Banjar yang selanjutnya tanggal  9 September 1964 diresmikan berdirinya Kantor Persiapan TK. II Tanah Laut oleh Gubernur sekaligus melantik Gt.M.Taberi sebagai Kepala Kantor Persiapan.

Pada tanggal 24 April 1965 Badan Persiapan yang ada diperbaharui dalam suatu musyawarah bertempat di gedung bioskop sederhana Pelaihari dan berhasil menyusun Badan Persiapan TK II Tanah Laut yang baru dengan Ketua Umum R. Sugiarto.

Dalam kurun waktu Agustus sampai dengan Nopember 1965, Badan Persiapan mengadakan beberapa kali rapat dan pertemuan dalam rangka mempersiapkan dan menyambut lahirnya Kabupaten Tanah Laut yang sudah di ambang pintu.

Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 8 tahun 1965 tentang pembentukan DASWATI II Tapin, Tabalong dan Tanah Laut, maka pada tanggal 2 Desember 1965 dilaksanakan upacara peresmian berdirinya DASWATI II Tanah Laut oleh Menteri Dalam Negeri Bapak Dr. Soemarno.

Dengan demikian, tanggal 2 Desember dicatat sebagai Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut yang diperingati setiap tahun.