beritadunesia-logo

Kepulauan Bangka Belitung

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/96/Lambang_Kabupaten_Bangka_Selatan.pngNama Resmi : Kabupaten Bangka Selatan
Ibukota : Toboali
Luas Wilayah: 3.607,08 km²
Jumlah Penduduk:  127.197 Jiwa
Wilayah Administrasi:Kecamatan : 5
Bupati :  Drs. H. Justiar Noer, ST, MM, MSi
Wakil Bupati: Riza Herdavid ST
Alamat Kantor:  Toboali
Telp.
Fax.
                                                                                 Email : 

Web : bangkaselatankab.go.id

 

Sejarah

IDE atau gagasan pembentukan  Kabupaten Bangka Selatan mempunyai sejarah  yang sangatlah panjang ,ide itu muncul sejak tahun 1960-an ,dan akhirnya pada tahun 1999 semangat untuk melanjutkan perjuangan itu kembali berkobar dan menguat seiring dengan dikeluarkanya UNDANG – UNDANGNo 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan Daerah .
 
     Dengan semangat yang kian mengkristal didukung denan tekad yang utuh dan bulat dan didasari dengan UNDANG – Undang yang ada serta keingen membangun daerah untuk mencapai kemajuan dan peningkatan di segala lini ,dengan dipelopori oleh Komite Perjuangan Pemuda Toboali (KPPT) dan Gerakan Peduli  (GPT) serta tokoh masyarakat ,mereka saling bahu –menbahu mendesak pemerintahan Kabupaten Bangka untuk segera merealisasikan percepatan pemekaran Kabupaten Bangka.Atas aspirasi yang berkenbang di mayarakat itulah pada akhirnya tanggal 15 mei 1999,bupati Bangka mengeluarkan surat Nomor :138/0977/1/1999 yang ditujukan kepada Gubernur Sumatra Selatan yang isinya mengusulkan rencana pemekaran Kabupaten Bngka menjadi 2(dua) Kabupaten ,yaitu Kabupaten Bangka Utara dan kabupaten Bangka Selatan .Respon positif diberikan oleh pemerintah Propinsi Sumatra Selatan ,pada tanggal 5 juli 1999Gubernur Sumatra Selatan dan Badan Pertimbangan Dearah mengadakan rapat yang menghasilkan kesepakatan bahwa Kabupaten Bangka dimekarkan menjaadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Bangka Utara dengan Ibukota Sungailiat dan Kabupaten Bangka Selatan dengan Ibukota Toboali.
         Dukungan terhadap penetapan Toboali sebagai ibukota Kabupaten Bangka Selatan tertuang dalam Surat gubernur Sumatra Selatan Nomor :125/ 4294/ 1 1999 tanggal 4 Agustus 1999 dan dalam Keputusan DPRD Kabupaten Bangka Nomor 11 Tahun 1999.dengan dasar surat keputusan tersebut pada akhirnya demi mendukung rencana pemekaran Kabupaten maka dibentuklah panitia persiapan pemekaran Kabupaten Bangka Selatan pada tanggal 26 Januari 2000 dengan ketua umum Kapten (purn) M.IBRAHIM.Namun setiap perjuangan ternyata tidaklah berjalan mulus seperti yang diharapkan ternyata banyaklah aral yang melintas , ketika kita mempersiapkan pemekaran itu hanya menjadi dua kabupaten namun sejalan dengan pemekaran Kabupaten Bangka berkenbang menjadu 4 (empat ) Kabupaten.
          Namun dengan semangat terus untuk maju dan gigih berjuang dari segenap lapisan masyarakat yang ada diwilayah Bangka bagian Selatan ,akhirnya aspirasi yang terus bergulir tersebut mendapat respon dari wakil rakyat yang kala itu duduk di DPRD Kabupaten Bangka ,dengan lahirnya Keputusan Nomor 04 Tahun 2002 Tanggal 6 Maret 2002 tentang persetujuan terhadap usul pemekaran Kabupaten Bangka dan DPRd Propinsi Kepulauan Bangka Belitung ,dengan keputusan Nomor 37 tahun 2002 tanggal 13 maret 2002 tentang dukungan pemekaran wilayah Kabupaten Bangka dan kabupaten Belitung ,seiring dengan percepatan pembentukan Kabupaten Bangka Selatan ,maka pada tanggal 5 april 2002 kita membemtuk Presidium Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan dengan ketua Umum (Alm) As’AT ZULKIFLI .
            Stelah Presidium terbentuk ,bukanlah berarti perjuangan mereka telah selesai .Dengan semangat yang kian berkobar dalam hati segenap komponen masyarakat yang bersatu – padu  bahu – membahu terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Bangka Selatan  yang ingin ikut menikmati kue lezat hasil pembangunan yang semata – mata muaranya adalah kepentingan dan kemajuan di masyarakat pada akhir nya terbukalah sebuah sejarah baru pada tanggal 23 Januari 2003 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyutujui Undang – Undang pembentukan Kabupaten Bangka Selatan ,Kabupaten Bangka Tengah ,Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten  Belitung Timur di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung .
             Sejak tanggal 25 februari 2003 Kabupaten Bangka Selatan resmi menjadi daerah otonom baru dengan Ibukota Toboali yang memiliki luas Wilayah ± 3.607,08 Km2  dengan penduduk sebanyak 141.668 jiwa .Dengan diresmikanya Bangka Selatan sebagau kabupaten bukanlah akhir dari perjuangan namun itulah sebuah permulaan perjuangan untuk memperjuangkan hak – hak masyarakat yang telah dppercayakan kepada pemimpin – pemimpin yang duduk di eksekitif dan wakil rakyat yang duduk di legislatif.Untuk mengemban amanat rakyat tersebutlah akhirnya perlunya dibentuk sebuah pemerintahan yang terarah dan terencana sehingga pada tanggal 24 mei 2003 dilaksanakan peresmian dan pelantikan Penjabat Bupati Bngka Selatan yang pertama yaitu Bapak DRS. H.M ZIKRI KISAI dan Bapak UMAR MANSYUR S.H sebagai Sekretaris Derah di Bnatu dengan dukungan pegawai dan pejabat structural telah berhasil melaksanakan tugas pemerintahan dan sendi – sendi dasar penbangunan , lalu Pj Bupati dan Sekda Kuru waktu pertama dilanjutkan oleh penjabat bupati Kedua yaitu DRS H . JUSTIAR NOER , ST ,MM yang dilantik pada tanggal 29 juli 2004 dengan Sekda DRS .H.DJAMALUDIN ALWI, MM. pada masa ini seluruh sendi pemerintahan dan pembangunan semakin ditingkatkan dan pada akhirnya semakin lengkap dengan dilantiknya anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan.
              Periode 2004 – 2009 pada tanggal 16 September 2004 dan selanjutnya 12 Maret 2005 penjabat  Bupati Bangka Selatan Ketiga Bapak H.UMARMANSYUR,S.H dilantik dengan tugas pokok mempersiapkan dan memfasilitasi pelakasanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Definitif,dan pada akhirnya pada tanggakl 8 Agustus 2005 dilantiknya Bapak DRS N. JUSTIAR NOER ,ST,MM sebagai Bupati dan Bapak H.JAMRO H.JALIL sebagai  Wakil Bupati Kabupaten Bangka Selatan untuk periode 2005 – 2010 .Dengan resmi dilantiknya pasangan ini semakin jelas sudah masa depan masyarakat Bangka Selatan yang  telah memiliki daerah otonom dan memiliki sarana penenbangan Wilayah dan pembangunan yang terencana yang semata – mata muaranya yaitu semua harapan – harapan masyarakat akan peningkatan di segala bidang , baik pendidikan ,Kesehatan ,Kemudahan fasilitas dan pembangunan  di seluruh sektor yang menyangkut hajat dan kepentingan masyarakat Bangka Selatan .