Waspadai gelombang tinggi di perairan Sulut
Selasa,2015-07-07,08:40:23
ilustrasi
(Berita Dunesia) Manado - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
(dishubkominfo) Sulut memperingatkan operator kapal laut yang menuju
daerah kepulauan mewaspadai gelombang tinggi yang dapat membahayakan
keselamatan penumpang.
"Kapal laut yang sandar di Pelabuhan Manado melayani tiga kabupaten
kepulauan yaitu Sitaro, Sangihe dan Talaud hendaknya lebih berhati-hati
bila kondisi angin kencang," kata Kepala Dishubkominfo Joi Oroh di
Manado, Selasa.
Oroh berharap, pengelola pelabuhan tetap menjadikan informasi badan
meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG) Provinsi Sulut sebagai
referensi utama saat melaut.
"Memang kondisi tiupan angin kecepatannya berubah-ubah, sekarang
bertiup kencang namun beberapa saat kemudian berangsur normal,"
ungkapnya.
Karena itu, harap dia, otoritas pelabuhan terus berkoordinasi dengan
BMKG sebelum dokumen pelayaran ditandatangani sebagai bukti aman
melakukan perjalanan.
"Kalau memang tinggi gelombang belum normal jangan memaksanakan
melakukan perjalanan. Ini berisiko sekali dan berpeluang menyebabkan
kecelakaan transportasi laut," ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Provinsi
Sulawesi Utara (Sulut), mengeluarkan peringatan dini gelombang laut
setinggi lima meter yang berpeluang terjadi di perairan Kabupaten
Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud, Minggu.
"Sementara itu gelombang laut setinggi 2,0 hingga 3,5 meter
berpotensi terjadi di laut Sulawesi, perairan utara dan selatan Sulut,"
kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Nurhadi, di
Manado.
Dia pun berharap nelayan maupun kegiatan transportasi antarpulau
yang menggunakan kapal laut sebagai sarana angkut penumpang
berhati-hati.
Ketinggian gelombang laut di atas normal (dua
meter) ini, kata dia, juga dipengaruhi tiupan angin kencang yang
diperkirakan berkecepatan 40-55 kilometer per jam bertiup dari arah
selatan.