Uniknya Tiang Bendera Berusia 300 Tahun Milik Kesultanan Buton
Senin,2016-01-18,12:02:41
(Berita Dunesia)
BUTON -
Bila Anda mengunjungi Benteng Keraton Buton, Sulawesi Tenggara, maka
salah Anda akan melihat sebatang tiang yang berdiri menjulang tinggi.
Tiang
yang berdiri di samping masjid Keraton Buton tersebut merupakan tempat
mengibarkan bendera Kesultanan Buton dan saat ini sudah berusia sekitar
300 tahun.
Tiang bendera didirikan diabad ke-17 tepatnya pada
1721 di masa Sultan Sakiuddin Darul Alam untuk mengibarkan bendera
Kesultanan Buton berbentuk segi tiga yang dalam bahasa setempat disebut
longa-longa.
"Tiang bendera ini, kalau dipikir ada keanehan.
Tiang ini begitu tingginya, bagaimana caranya dipasang (didirikan) tiang
ini. Padahal menurut cerita, tiang ini ditanam hanya dengan menggunakan
tangan saja," kata seorang perangkat Masjid Keraton Buton, La Suluhu,
Senin (18/1/2016).
Tiang bendera ini dibuat dari kayu jati dan
memiliki tinggi 21 meter di atas permukaan tanah. Sepintas tiang ini
tidak terlihat berdiri kokoh, karena sudah terlihat kayu penyangga di
bawahnya.
"Sekitar tahun 1870, tiang bendera ini disambar petir
sehingga mengalami kerusakan di beberapa bagian. Tapi tiang bendera itu,
kemudian diperbaiki lagi dan masih berdiri kokoh hingga saat ini," ujar
seorang pemandu wisata, Sarman.
Sarman menambahkan, tiang bendera ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke Keraton Buton.
Menurutnya banyak wisatawan yang mengagumi tiang bendera berusia tua yang masih berdiri sampai saat ini.
"Banyak
wisatawan yang berfoto di bawah tiang bendera itu. Mereka kagum dengan
tiang ini. Karena tiang bendera ini punya keunikan yaitu tidak ada
burung pun yang pernah bertengger di atas tiang bendera hingga sampai
saat ini," ucapnya.
Tiang bendera Kesultanan Buton ini,
mengibarkan bendera Raja Buton yang pertama, Wakaka, yang dipercaya
berasal dari negeri China.
Penulis |
: Kontributor Baubau, Defriatno Neke |
Editor |
: Ervan Hardoko |