UNESCO teliti Danau Toba
Jumat,2015-07-10,08:21:57
Danau Toba.
(Berita Dunesia) Balige, Sumatera Utara - Asesor Global Geopark Network,
Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (GGN UNESCO) mulai
meneliti kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, untuk menetapkan Geopark
Kaldera Toba (GKT) sebagai taman bumi warisan geologi dunia.
"Para
asesor itu akan melakukan serangkaian penelitian dalam rangka penilaian
GKT untuk diakui sebagai warisan geologi dunia dengan keragaman
geologi, hayati dan budaya yang masih terjaga," kata Kepala Dinas
Kebudayaan Pariwisata Toba Samosir Ultri Sonlahir di Balige, Kamis.
Proses
penilaian ke lapangan dimulai Kamis ini dengan berangkat dari Medan
menuju geosite air terjun Sipiso-piso, lalu Silalahi dan seterusnya ke
Aek Rangat, Sitio-tio di Samosir dengan menggunakan perahu.
Keesokan
harinya tim asesor berada di Sigulati-Samosir yang merupakan pusat
informasi Geopark. Lalu, diteruskan ke Batu Parsidangan Huta Siallagan
serta Batu Gantung di Parapat.
Setelah itu mereka berdiskusi dan
mengobservasi Museum Batak TB Silalahi Center di Tobasa pada Sabtu
(11/7). Di sini, para asesor akan menikmati atraksi budaya tradisional
Batak yang dikonservasi tari tortor tumba, sekaligus memperkenalkan
aksara dan seni ukir gorga Batak.
Di akhir kunjungannya pada,
Minggu (12/7), para asesor akan mengobservasi Sipinsur, Kabupaten
Humbahas, kemudian kembali ke Medan melalui Bandara Silangit, Kabupaten
Tapanuli Utara.
"Kita berharap melalui kunjungan singkat dan
penilaian yang dilakukan para asesor itu dapat memberikan masukan bagi
perbaikan dan pengembangan GKT hingga diterima menjadi anggota
GGN-UNESCO," kata Ultri.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku
Erry Nuradi mengaku sangat mendukung jika Danau Toba dijadikan Geopark
Global Network. "Kita semua harus berupaya secara bersama-sama agar
harapan itu dapat terwujud," katanya.