Tim Saung Angklung Udjo siap tampil di Paris
Senin,2015-11-16,08:09:04
(Berita Dunesia) Paris - Tim kesenian Saung Angklung Udjo akan tampil di
gedung Theatre Odeon de lEurope, Selasa (17/11), dalam rangka
memperingati lima tahun angklung dinobatkan sebagai warisan dunia oleh
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Perserikatan
Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-70 badan
PBB yang bermarkas di Paris, Prancis.
Sebanyak 30 anggota tim kesenian Saung Angklung Udjo yang
dipimpin langsung Sam Udjo tiba di bandara Charles de Gaulle pada Minggu
pagi hari, dan disambut Dubes UNESCO Fauzi Soelaiman beserta istri Ny
Bonita Soelaiman di Hotel Paris Central, Eiffel Tower, Minggu malam.
"Alhamdulilah
kami sudah sampai dengan selamat di Paris dan tidak mengalami kesulitan
apa-apa, semua berjalan lancar begitupun saat pemeriksaan imigrasi,"
ujar Sam Udjo kepada Antara London, Minggu malam.
Kedatangan Tim kesenian angklung Saung Udjo pada saat Paris
sedang berkabung dengan adanya aksi teror yang menewaskan lebih dari 125
korban sipil tidak berdosa di beberapa lokasi di Paris, dua hari
sebelumnya.
Menurut Sam Udjo, tadinya mereka merasa khawatir apakah cukup
aman untuk tampil di Paris, maklum berita tentang aksi teroris di Paris
yang disiarkan di tanah air cukup mengerikan, dan banyak orang tua
merasa khawatir karena sebagian besar tim kesenian angklung Saung Udjo
berusia antara 13 sampai 17 tahun.
Sementara itu Dubes UNESCO Fauzi Soelaiman, mengatakan kehadiran
Tim Kesenian Saung Udjo adalah dalam rangka memperingati lima tahun
angklung dinobatkan sebagai warisan dunia UNESCO.
"Saya ingin angklung bisa tampil di Paris, dimana terdapat
markas UNESCO yang telah menetapkan angklung menjadi Warisan Budaya
Dunia (The Intangible Heritage) oleh UNESCO," ujarnya.
Dikatakannya penetapan alat musik angklung ini menyusul Wayang,
Keris, dan Batik yang telah terlebih dulu ditetapkan sebagai warisan
budaya dunia dari Indonesia oleh badan PBB itu.
Pengukuhan angklung sebagai warisan budaya dunia dilakukan oleh
UNESCO di Nairobi, Kenya,18 Nopember 2010 lalu. UNESCO menetapkan
angklung ditetapkan sebagai Representative List of the Intangible
Cultural Heritage of Humanity (Daftar Representatif Budaya Takbenda
Warisan Manusia).
Lawatan tim kesenian Saung Angklung Udjo di Paris, Prancis
mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan
akan tampil di gedung Theatre Odeon de lEurope yang terletak di dekat
kebun Luxemburg dan istana di Paris Left Bank.
The Odeon Teater pertama dibuka pada tahun 1782 untuk rumah
teater nasional Perancis, Comdie Francaise, dan merupakan contoh yang
sangat baik arsitektur abad ke-18, sering menampilkan berbagai kesenian
dari Eropa.
The Odon selalu terkait erat dengan negara Perancis dan
sekarang menjadi salah satu dari enam bioskop nasional di Perancis
sepenuhnya didanai oleh Departemen Kebudayaan.
Pada tahun 1990, Odeon menjadi "Theatre de lEurope", untuk
melakukan misi membina proyek bersama dengan direktur panggung, aktor,
dramawan dan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam seni dramatis di Eropa
menyajikan karya-karya baru dan bernapas kehidupan baru ke Eropa
warisan seni.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015