Telkom dorong program penciptaan industri kreatif digital
Selasa,2015-11-17,07:27:57
(Berita Dunesia) Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)
mendukung terciptanya berbagai aplikasi melalui "Hackathon Merdeka 2.0",
ajang menjaring kreativitas para "start up" (pengusaha pemula bidang
digital) sekaligus dapat meningkatkan industri kreatif.
"Program Hackathon Merdeka 2.0 ini menjadi titik awal masyarakat
atau komunitas TI dapat berkontribusi untuk negeri sehingga semakin
banyak talenta yang peduli memecahkan permasalahan bangsa," kata
Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga, di Jakarta, Senin.
Hackathon Merdeka 2.0 yang digelar pada 24 Oktober-15 November 2015
ini diikuti 1.700 peserta dari 28 kota di Indonesia dan termasuk satu
kota di Sydney, Australia.
Pada babak final 15 November 2015 dari 70 aplikasi finalis,
ditetapkan empat pemenang yaitu aplikasi "Kentongan" (kategori
kependudukan), "Mobile Posyandu" (kategori kesehatan), "Ayo Jaga dan
Lapori" juara bersama (kategori keamanan/kepolisian).
Sementara itu, Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom
Indra Utoyo menambahkan Telkom mengambil inisiatif untuk mendukung acara
Hackathon Merdeka 2.0 untuk menumbuhkan industri kreatif digital di
Indonesia.
Dalam program ini, Telkom yang menyediakan fasilitas serta
infrastruktur di berbagai Digital Valley, Digital Lounge, Broadband
Learning Center dan juga kantor-kantor Telkom yang tersebar diseluruh
kota di Indonesia yang menggelar Hackaton 2.0, yaitu Bandung, Toba,
Medan, Pekanbaru, Palembang, Belitung.
Selantnya, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung, Priangan Timur,
Cirebon, Banyumas, Wonosobo, Semarang, Jogja, Surabaya, Malang,
Pontianak, Balikpapan, Makassar, Mamuju, Manado, Denpasar, Sumbawa,
Ambon, Jayapura, Sydney.
"Telkom berupaya menumbuhkan ekosistem pengembangan inovasi digital
nasional secara koheren sebagai solusi atas berbagai masalah di
Indonesia. Disamping juga mengembangkan ekosistem bisnis digital dan
meningkatkan dinamika ekonomi nasional melalui pengembangan ekonomi
kreatif," ujar Indra.
Pengembangan bisnis digital dilakukan melalui pembinaan para
pengusaha muda digital (startups) melalui pola inkubasi dan akselerasi.
Sebagai salah satu bentuk akselerasi bisnis, di Jakarta Digital
Valley (Jakdiva) dilakukan mentoring dan berbagai pelatihan serta
coaching dengan mengoptimalkan berbagai platform yang tersedia di Telkom
Group untuk meningkatkan efisiensi dan kapabilitas produk.
Misalnya dengan memanfaatkan fasilitas cloud, analitika big data, berbagai metode pembayaran, serta pengelolaan customer.
(R017)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015