Studi: ayah mendongeng lebih baik dari ibu
Selasa,2015-09-29,08:47:16
(Berita Dunesia)
Jakarta - Studi di Universitas Harvard di Amerika
Serikat menyatakan dongeng sebelum tidur untuk anak-anak sebaiknya
dibacakan laki-laki.
Studi yang mengamati
dampak kemampuan bahasa anak-anak setelah setahun mendengar cerita yang
dibacakan orang tua menemukan anak-anak perempuan diuntungkan khususnya
saat dibacakan dongeng oleh laki-laki.
Sang
peneliti, Elisabeth Duursma, mengatakan pada The Daily Mail: "Dampaknya
sangat besar jika para ayah mulai membaca dongeng untuk anak-anak di
bawah usia dua tahun."
Studi tersebut menemukan
pria dan wanita memiliki cara yang berbeda saat membacakan dongeng.
Para ibu cenderung bertanya mirip guru terkait fakta-fakta seperti
"berapa apel yang kamu lihat?"
Sementara para ayah lebih suka menanyakan hal-hal abstrak yang menyalakan diskusi imaginatif.
Dr
Elisabeth yang saat ini berkantor di Wollongong di New South Wales,
Australia, yang akan menyajikan karyanya di konferensi internasional
minggu ini mengatakan: "para ayah cenderung berkata hal-hal seperti, oh,
lihat, sebuah tangga. Kamu ingat saat aku punya tangga seperti itu di
truk milikku?"
"Itu baik untuk perkembangan
bahasa anak-anak karena mereka harus menggunakan otaknya lebih banyak.
Itu lebih menantang secara kognitif."
Pakar
pengasuhan anak Justin Coulson menambahkan: "Ketika kita membaca pada
anak-anak kita, kita memperbanyak kosa kata mereka. Kita membantu mereka
untuk merasa aman dan hal ini bisa menimbulkan dampak besar pada
kapasitas belajarnya."
"Riset telah menunjukkan
secara konsisten bahwa para orang tua yang membaca dongeng buat anaknya
meningkatkan kualitas hubungan, hasil akademik dan ketahanan."
Disamping
manfaat-manfaat tersebut, riset dari Inggris menemukan bahwa satu dari
empat orang tua tidak pernah membacakan dongeng untuk anak-anak
balitanya, atau membaca hanya sekali setiap enam bulan.
Hanya separuh dari orang tua mengatakan bahwa mereka membaca pada anak mereka setiap hari.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015