Skizofrenia dan merokok saling berhubungan
Selasa,2015-07-14,08:03:52
(Berita Dunesia) Jakarta - Penggunaan tembakau dan skizofrenia ternyata
memilki hubungan. Penderita skizofrenia tiga kali lebih rentan merokok
dibandingkan mereka yang tidak mengalami gangguan kesehatan mental,
menurut studi dalam Lancet Psychiatry.
Skizofrenia merupakan suatu gangguan kejiwaan kompleks di mana seseorang
mengalami kesulitan dalam proses berpikir sehingga menimbulkan
halusinasi.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti
menelaah 61 studi yang melibatkan sebanyak 15 ribu perokok dan 273 ribu
orang yang bukan perokok. Mereka menemukan, 57 persen orang yang
terdiagnosa menderita skizofrenia, awalnya adalah perokok.
Tak
hanya itu, mereka yang terdiagnosa skizofrenia, tiga kali lebih mungkin
merokok dibandingkan orang lainnya yang tidak menderita skizofrenia.
Menurut peneliti studi, jumlah dopamin yang berlebihan merupakan jawaban biologis terbaik dalam hal ini.
"Kelebihan
dopamin merupakan penjelasan biologis terbaik untuk penyakit psikotik
seperti skizofrenia. Kemungkinan, paparan nikotin, meningkatkan
pengeluaran dopamin, menyebabkan psikosis meningkat," kata profesor
psikiatri dari King's College London, Robin Murray.
Menurut para peneliti, temuan ini merupakan salah bukti, penggunaan nikotin merupakan masalah paling berbahaya di dunia.
"Penggunaan
nikotin dalam rokok merupakan salah satu masalah paling berbahaya di
dunia. Siapapun yang ingin berhenti merokok harus berbicara pada dokter
mereka," pungkas pengajar psikiatri klinis dari Universitas College
London, Michael Blommfield, MD, seperti dilansir laman WebMD.