Siswa dengan nilai tertinggi ujian nasional dapat Rp50 juta
Jumat,2015-06-19,08:11:28
ilustrasi
(Berita Dunesia) Amuntai, Kalsel, - Siswa SMU dan yang sederajat peraih
nilai teringgi Ujian Nasional di tiap kabupaten/kota akan mendapatkan
bantuan beasiswa berprestasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan
Selatan, masing-masing sebesar Rp50 juta.
Kasi kurikulum dan kesiswaan Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai
Utara (HSU) Kasful Anwar di Amuntai, Kamis, mengatakan khusus di Hulu
Sungai Utara, terdapat sembilan orang siswa SMA, SMK dan Madrasyah
Aliyah masing-masing tiga orang siswa mendapat bantuan beasiswa
prestasi.
"Kita sudah menerima nama siswa penerima beasiswa prestasi dari
provinsi berdasarkan hasil nilai UN tertinggi, dan meminta dinas
pendidikan di masing-masing kabupaten/kota untuk mengklarifikasi data
siswa yang diusulkan ke sekolah masing-masing," kata Kasful.
Kasful mengatakan sebanyak sembilan siswa SLTA di Kabupaten HSU
masuk dalam daftar penerima beasiswa berprestasi karena memperoleh nilai
UN tertinggi dari masing-masing jenjang pendidikan.
Ia memaparkan sembilan siswa dari Kabupaten HSU penerima beasiswa
prestasi dari Pemprov Kalsel yakni untuk Madrasyah Aliyah diborong siswa
MAN 2 Amuntai atas nama Nurfatimah, Faturrahman dan Marisa Anugerah.
Pada jenjang pendidikan SMA juga diborong siswa SMA Negeri 1
Amuntai atas nama Muhammad Ikhwan Maulana, Patimah dan Melisa Nindya
Puteri.
Sedangkan untuk SMK didapatkan oleh dua orang siswa SMK 1 Amuntai
atas nama Munadi dan Hafizatul sedangkan satu siswa lagi dari SMK 2
Amuntai yakni Ihsanul Hakim.
"Sembilan siswa inilah yang meraih nilai tertinggi UN 2015 untuk
Kabupaten HSU dan diusulkan mendapatkan beasiswa prestasi dari Pemprov
Kalsel masing-masing sebesar Rp50 juta," kata Kasful.
Namun, kata dia, belum diketahui kapan dana beasiswa tersebut
diserahkan kepada siswa karena hingga kini dinas pendidikan masih
melakukan klarifikasi data siswa masing-masing sekolah.
"Jika data siswa sudah valid bisa langsung diusulkan mendapatkan beasiswa karena datanya sudah ada diprovinsi," imbuhnya.
Kasful menambahkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu juga
disediakan bantuan beasiswa dari Pemkab HSU agar bisa melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi.
"Siswa yang belum mendapat jatah beasiswa dibantu melalui sumber
bantuan lainnya dari APBD HSU, dana Bantuan Operasional Sekolah SLTA dan
lainnya," terang Kasful.
Kasful menuturkan dalam upaya mencegah siswa putus sekolah
dilaksanakan Gerakan PATUH melalui penerapan Peraturan Bupati nomor 21
tahun 2013 salah satunya melalui pemberian beasiswa bagi siswa
berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk bisa melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi.