Serba Plastik di Banyuwangi Green and Recycle Fashion Week 2016
Selasa,2016-03-22,12:20:05
Green and Recycle Fashion Week 2016 di Banyuwangi
(Berita Dunesia) BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi,
Jawa Timur, menggelar Banyuwangi Green and Recycle Fashion Week 2016 di
Pantai Boom, Minggu (20/3/2016). Pada pergelaran yang pengusung tema
plastik tersebut, puluhan model cantik menampilkan busana dengan
komposisi platik sebanyak 70 persen.
Ada yang menggunakan tas plastik hitam, tas plastik warna warni, bungkus minuman kopi, bungkus sabun cuci, bungkus coklat hingga tutup air mata.
"Pergelaran pada malam ini merupakan bagian dari kampanye anti plastik. Walaupun saya lihat plastiknya yang digunakan ada masih baru tapi paling tidak kegiatan ini mengkampanyekan pengurangan plastik dan bisa dimanfaatkan dalam bentuk lain contohnya fashion. Serta melibatkan masyarakat untuk memanfaatkan plastik duar ulang," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada KompasTravel, Minggu (20/3/2016).
Anas menjelaskan kegiatan tersebut sengaja digelar di Pantai Boom untuk mengingatkan bahwa ada 8 juta ton sampah plastik di dunia yang terbuang di laut dan Indonesia penyumbang terbesar sampah plastik nomor dua setelah China.
Bukan hanya itu, ornamen yang ada pada dekorasi panggung juga terbuat dai barang-barang bekas seperti tirai cantik berbahan botol bekas minuman kemasan.
Di tenda penonton, kursi yang digunakan terbuat dari tong bekas dan kayu kapal yang sudah tidak terpakai serta meja yang terbuat dari ban bekas.
Salah satu peserta Banyuwangi Green and Recycle Fashion Week 2016 yang
digelar di Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (20/3/2016).
Ada yang menggunakan tas plastik hitam, tas plastik warna warni, bungkus minuman kopi, bungkus sabun cuci, bungkus coklat hingga tutup air mata.
"Pergelaran pada malam ini merupakan bagian dari kampanye anti plastik. Walaupun saya lihat plastiknya yang digunakan ada masih baru tapi paling tidak kegiatan ini mengkampanyekan pengurangan plastik dan bisa dimanfaatkan dalam bentuk lain contohnya fashion. Serta melibatkan masyarakat untuk memanfaatkan plastik duar ulang," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada KompasTravel, Minggu (20/3/2016).
Anas menjelaskan kegiatan tersebut sengaja digelar di Pantai Boom untuk mengingatkan bahwa ada 8 juta ton sampah plastik di dunia yang terbuang di laut dan Indonesia penyumbang terbesar sampah plastik nomor dua setelah China.
Bukan hanya itu, ornamen yang ada pada dekorasi panggung juga terbuat dai barang-barang bekas seperti tirai cantik berbahan botol bekas minuman kemasan.
Di tenda penonton, kursi yang digunakan terbuat dari tong bekas dan kayu kapal yang sudah tidak terpakai serta meja yang terbuat dari ban bekas.
Salah satu peserta Banyuwangi Green and Recycle Fashion Week 2016 yang
digelar di Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (20/3/2016).
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi, Arief Setyawan kepada KompasTravel menjelaskan jika semua dekorasi daur ulang ini adalah hasil kreasi para ibu dasa wisma dan karyawan DKP.
"Ini sebagai ajang kreasi para ibu penggiat lingkungan. Mereka sekarang juga menampilkan kreasinya di pameran ini," ujar Arief.
Acara fashion yang bertemakan bahan daur ulang ini digelar selama dua tahun berturut turut. Pada tahun 2015 lalu, tema yang digunakan adalah recycle kertas.
Banyuwangi Green and Recycle Fashion Week 2016 adaah festival perdana pada Banyuwangi Festival 2016 yang digelar hingga akhir tahun nanti.
"Ini sebagai ajang kreasi para ibu penggiat lingkungan. Mereka sekarang juga menampilkan kreasinya di pameran ini," ujar Arief.
Acara fashion yang bertemakan bahan daur ulang ini digelar selama dua tahun berturut turut. Pada tahun 2015 lalu, tema yang digunakan adalah recycle kertas.
Banyuwangi Green and Recycle Fashion Week 2016 adaah festival perdana pada Banyuwangi Festival 2016 yang digelar hingga akhir tahun nanti.
| Penulis | : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati |
| Editor | : I Made Asdhiana |
Berita Terkait
