Satwa rusak kebun karena hutan terbakar
Kamis,2015-08-06,09:10:58
ilustrasi
(Berita Dunesia) Sampit, Kalteng - Kebakaran lahan dan hutan memaksa
satwa-satwa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terusik
sehingga keluar dari hutan dan merusak kebun-kebun warga.
"Sabtu
lalu (1/8) ada gangguan satwa orangutan di Jalan Jenderal Sudirman KM8
dan KM25, merusak kebun karet dan sawit milik warga," kata Komandan Pos
Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalteng wilayah Sampit,
Muriansyah, di Sampit, Rabu.
Satwa langka tersebut diduga mulai terganggu dengan kebakaran
lahan yang marak terjadi di sekitar habitat mereka. Akibatnya, satwa
khas Kalimantan ini menghindar untuk mencari tempat yang mereka anggap
aman, bahkan sampai turun ke kebun-kebun milik warga.
BKSDA langsung menindaklanjuti informasi dari warga dengan
melakukan observasi di lapangan. Saat petugas datang, orangutan memang
sudah tidak terlihat lagi di lokasi karena sudah kabur.
Sementara itu, di kawasan ruas jalan lingkar Utara Kota Sampit,
petugas melihat banyak kera ekor panjang. Binatang-binatang itu terlihat
berusaha menyelamatkan diri menjauh dari kebakaran lahan yang banyak
terjadi di kawasan itu.
"Kami mengimbau masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di
kebun. Satwa liar dalam kondisi lapar dan stress, mudah untuk
menyerang," sambung Muriansyah.
Hasil pengecekan di lapangan, kebakaran lahan yang terjadi saat
ini banyak berada di lahan milik masyarakat, khususnya di Kecamatan
Mentawa Baru Ketapang dan Baamang.
Namun, data yang diterima dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2 Agustus, kebakaran di
Kecamatan Kotabesi, Cempaga, Teluk Sampit, Mentaya Hilir Utara dan
Mentaya Hilir Selatan, mulai merambah ke kawasan hutan.