Produk cokelat Indonesia diminati Austria
Jumat,2016-02-12,08:49:36
(Berita Dunesia) London - Produksi cokelat Indonesia diminati pengusaha di
Austria dalam acara Indonesian Chocolate Tasting yang digelar KBRI/PTRI
Wina guna mempromosikan produk tanah air kepada kalangan industri
berlangsung di Hotel Grand Sacher, Wina.
Indonesian Chocolate Tasting bertujuan mempromosikan keunggulan
kualitas cokelat tanah air serta produk olahannya kepada kalangan
industri dalam upaya mendorong peningkatan perdagangan Indonesia -
Austria, demikian Minister Counsellor KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro
kepada Antara London, Jumat.
Dalam acara yang mendapat sambutan lebih dari 45 undangan dari
berbagai kalangan, khususnya yang bergerak di bidang industri makanan
hadir Dubes RI untuk Republik Austria, Rachmat Budiman, dua pengusaha
dari Indonesia Serlly Tedjoprawiro dan Tissa Aunilla memberikan
presentasi singkat mengenai industri cokelat dan proses pengolahan biji
kakao di Indonesia.
Serlly Tedjoprawiro, pemilik Teja Sekawan Cocoa Industries,
perusahaan pengekspor produk olahan biji kakao berbasis di Surabaya.
Sementara Tissa Aunilla merupakan pemilik Pipiltin Cocoa, produsen
cokelat sekaligus pemilik toko Pipiltin Cocoa yang berbasis di Jakarta.
Dalam acara tersebut undangan mendapat kesempatan mencoba suguhan
beberapa jenis produk Pipiltin Cocoa berupa chocolate nibs dan truffle
yang diolah dari biji cokelat yang berasal dari Aceh, Flores, Jawa Timur
dan Bali.
Undangan yang berasal dari berbagai
kalangan seperti food distributor, produser cokelat, dan pengamat
kuliner memuji kualitas dan rasa cokelat yang disajikan, khususnya
produk olahan dari biji kakao berasal dari Bali dan Flores yang memiliki
cita rasa unik.
Salah seorang peserta Martin Juric dari Pommax Trading, perusahaan
dan food distributor cokelat, menyampaikan minatnya akan produk cokelat
Pipiltin Cocoa yang diolah dengan kelapa dan memuji kemasan cokelat
yang dinilainya sangat bagus.
Lebih jauh, dia juga
menyarankan agar pengusaha cokelat Indonesia dapat melakukan disain
khusus yang lebih personal mengakomodir kebutuhan pesanan dari
perusahaan atau individu dalam penyajian cokelat untuk momen tertentu.
Berdasarkan statistik, Indonesia merupakan negara produsen cokelat
terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Sementara
Austria merupakan negara konsumen cokelat terbesar ketiga di dunia
dengan jumlah 7,8 kg per kapita pertahun.
Konsumsi
cokelat masyarakat Austria diperkirakan terus meningkat dan menuntut
produk berkualitas tinggi, premium dan rasa yang unik. Hal ini merupakan
suatu peluang besar bagi petani kakao dan pelaku industri cokelat di
Indonesia untuk mempromosikan dan memasarkan produknya di Austria.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016