Pesona
wisata yang ditawarkan adalah melihat langsung aktivitas burung
cenderawasih, burung khas Papua, yang merupakan salah satwa langka di
Indonesia.
Kepala Seksi Promosi Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Papua, Ester P Taime mengatakan hal itu di Jayapura, Selasa (29/3/2016).
Ester mengatakan, perkampungan Genyem adalah lokasi hutan lindung,
yang merupakan habitat berbagai jenis burung cenderawasih dan burung
langka lainnya.
”Rencananya, kami akan mempromosikan paket wisata
lintas alam di perkampungan Genyem, dalam kegiatan Pameran Minat Khusus
di Singapura pada 16-18 April. Tema yang diangkat adalah Land of
Adventure atau Kampung Petualangan,” kata Ester.
Ia mengemukakan,
para wisatawan bisa menginap di rumah warga setempat atau sejumlah
hotel berbintang di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, sebelum
meninjau lokasi wisata.
”Wisatawan hanya menempuh waktu 1 jam
lebih dengan menggunakan kendaraan roda empat dari Sentani ke Genyem.
Waktu yang ideal untuk melihat burung cenderawasih sekitar pukul 05.00
dan pukul 16.00 WIT,” ujarnya.
Menurut Ester, telah tersedia lima warga setempat yang berprofesi sebagai pemandu wisata di destinasi baru tersebut.
”Selain
ada lima pemandu wisata, juga terdapat seorang penerjemah untuk
melayani wisatawan asing. Selama setahun terakhir, tercatat 300
wisatawan ke lokasi ini selama setahun terakhir,” tutur Ester.
Ester
menambahkan, di perkampungan Genyem, para wisatawan tak hanya melihat
aneka jenis burung cenderawasih. Namun, lanjutnya, di destinasi tersebut
juga terdapat kolam kali biru dan aktivitas menganyam noken dari akar
kayu di rumah adat milik warga setempat.
Editor | : I Made Asdhiana |
Sumber | : Harian Kompas |