Perajin tempe Pekalongan keluhkan kenaikan harga kedelai
Senin,2015-09-28,08:32:27
(Berita Dunesia) Pekalongan - Perajin tempe dan tahu di Kota Pekalongan,
Jawa Tengah, mengeluh adanya kenaikan harga kedelai yang mencapai hingga
Rp7.400,00 per kilogram.
Perajin tempe Antina di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa harga
kedelai semula Rp6.200,00 per kilogram ini naik menjadi Rp7.400,00/kg
sehingga kenaikan bahan baku tempe dan tahu akan menyulitkan usaha
dagang mereka berkembang.
"Jujur saja, kenaikan harga kedelai akan menyulitkan para pedagang
berkembang karena penjualan tempe dan tahu juga akan menurun," katanya.
Menurut dia, anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berimbas pada sektor riil.
"Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat berpengaruh
terhadap perajin tempe karena bahan baku makanan ini masih mengimpor,"
katanya.
Pedagang tempe, Faiki mengatakan jika nilai tukar rupiah terus melemah dimungkinkan kondisi pasar akan semakin lesu.
"Kenaikan harga kedelai mengakibatkan keuntungan yang diperoleh
pedagang turun, bahkan keuntungan berkurang hingga lebih dari 50
persen," katanya.
Ia menambahkan perayaan Hari Raya Iduladha membuat peminat tempe
berkurang sehingga pedagang memutuskan libur produksi tempe dalam
beberapa hari ke depan.
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2015