Pemerintah Sydney apresiasi prestasi mahasiswa Indonesia
Jumat,2015-11-13,08:23:27
(Berita Dunesia) Sydney - Pemerintah Kota Sydney menyampaikan apresiasi
kepada mahasiswa internasional asal Indonesia yang mencatat prestasi
tinggi saat menempuh studi di Australia.
"Mahasiswa internasional seperti Robby Tjia dari Indonesia yang
menjadi desainer pakaian wanita di Kenzo membuktikan dirinya mampu
meraih kesempatan yang ditawarkan saat kuliah di luar negeri," kata
Deputi Wali Kota Sydney, Robyn Kemmis dalam sambutannya saat menerima
kunjungan wartawan ASEAN di Balai Kota Town Hall Sydney, Rabu.
Kemmis mengatakan Robby Tjia yang merupakan alumni dari University
of Technology Sydney (UTS) dengan gelar Bachelor of Design pada 2008,
adalah mahasiswa yang memahami peran kampus dalam menunjang kesuksesan
karirnya.
Menurut dia, Robby Tjia memahami peran yang dimainkan UTS baik dalam
pengajaran formal maupun dorongan yang diberikan kepada dirinya untuk
mengejar setiap kesempatan yang ada.
"Mulai dari mengikuti magang di desainer Alexander McQueen hingga meraih penghargaan Lancome Colour Design Award," tambahnya.
Karir Robby pun di dunia fesyen internasional berkembang pesat.
Desainer Indonesia ini sekarang dipercaya mendesain untuk industri mode
dunia seperti Louis Vuitton dan Balenciaga.
Kemmis mengatakan kesuksesan Robby Tjia menunjukkan bahwa mahasiswa
internasional dapat memanfaatkan jaringan internasional yang ada pada
saat menuntut ilmu di Sydney.
"Dengan sekitar 190 ribu alumni
UTS yang tersebar di seluruh dunia, mahasiswa yang belajar di Sydney dan
UTS mempunyai kesempatan untuk hidup dan belajar di kota dunia,"
katanya.
Di seluruh Sydney, kata Kemmis, terdapat sekitar 50.000 mahasiswa
internasional, tersebar di semua perguruan tinggi yang ada di Sydney.
Selain itu, ada sekitar 50.000 pelajar internasional lainnya yang sedang
mengikuti kegiatan kursus maupun pendidikan kejuruan.
Keberadaan para pelajar internasional di Sydney diakuinya
memberikan kontribusi besar bagi perekonomian kota dengan penduduk
terpadat di Australia ini. "Diperkirakan para mahasiswa dan pelajar
internasional tersebut memberikan kontribusi 1,6 triliun dolar Australia
bagi ekonomi kota dan menciptakan peluang kerja bagi 100.000 orang,"
katanya.
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2015