Orangutan masuk kampung penduduk akibat khabitatnya terbakar
Senin,2015-09-28,08:44:44
(Berita Dunesia) Sampit, Kalimantan Tengah - Seekor orangutan (pongo
pygmaeus morio) masuk permukiman penduduk di Sampit, Kabupaten
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, karena hutan tempat habitatnya
terus menyusut akibat terbakar.
"Sudah beberapa hari ini
orangutan itu berkeliaran di hutan sekitar sini. Dia terlihat makan
dedaunan di atas pohon karena tidak ada lagi yang bisa dimakan, tapi
saat malam mungkin orangutan itu turun ke permukiman mencari makan,
makanya kami takut orangutan itu menyerang kami," kata Jitu, warga
Sampit, Minggu.
Orangutan kesasar ke sekitar lokasi pembangunan
water boom kompleks Wengga Metropolitan Kecamatan Baamang dan
diperkirakan berusia sekitar 11 tahun. Kebakaran parah dalam dua bulan
terakhir membakar hutan tempat satwa langka yang dilindungi ini
bersarang.
Orangutan berusaha menyelamatkan diri dengan kabut ke hutan kecil yang masih tersisa di sekitar perumahan penduduk.
Orangutan
cenderung pemalu dan berusaha menghindari manusia, namun karena
habitatnya rusak, mereka turun ke perkebunan hingga permukiman untuk
mencari makan dan bertahan hidup.
Kepala Pos Balai Konservasi
Sumber Daya Alam Sampit, Muriansyah yang datang ke lokasi, mengaku sudah
melaporkan masalah ini kepada pimpinannya di Pangkalan Bun. Tim
penyelamat berencana datang ke Sampit esok Senin.
"Kami tidak
memiliki perlatan yang memadai untuk mengevakuasi orangutan itu, makanya
kami minta bantuan dari kantor di Pangkalan Bun. Kami mengimbau
masyarakat waspada dengan orangutan yang berkeliaran tersebut. Tutup
pintu dan jendela," imbau Muriansyah.
Menurut dia, orangutan yang
kelaparan bisa berubah beringas sehingga penduduk harus lebih waspada
agar tidak terjadi kontak yang dapat menimbulkan cedera dan luka.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015