Obesitas tingkatkan risiko stroke pada dewasa muda
Selasa,2015-05-19,07:54:00
ilustrasi
(Berita Dunesia) Jakarta - Dewasa muda yang menderita obesitas lebih
mungkin mengalami stroke dibandingkan mereka yang memiliki berat badan
normal, menurut sebuah studi dalam jurnal Stroke.
Dalam studi
itu para peneliti mempelajari 2.350 orang di kawasan Baltimore dan
Washington DC. Setelah memasukkan faktor usia, jenis kelamin dan
etnisitas, mereka menemukan, obesitas meningkatkan risiko stroke sekitar
57 persen pada dewasa muda.
Profesor neurologi dari Baltimore
Veterans Affairs Hospital sekaligus penulis studi, Dr. Steven Kittner,
mengungkapkan, risiko stroke juga bertambah dengan kebiasaan merokok,
tekanan darah tinggi dan diabetes.
Kitnner dan koleganya
membandingkan 1.201 orang yang pernah mengalami stroke di usia 15 dan 49
tahun, dengan 1.154 orang yang merupakan kelompok kontrol. Partisipan
dalam kelompok kontrol ini belum pernah mengalami stroke.
Mereka
menemukan, laki-laki yang menderita obesitas, 73 persen lebih mungkin
mengalami stroke dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal.
Sementara untuk perempuan yang mengalami obesitas, risiko menderita stroke naik sekitar 46 persen.
"Mencegah
obesitas merupakan hal penting, karena bukti menunjukkan, obesitas
berkontribusi pada munculnya risiko diabetes dan peningkatakan tekanan
darah," kata Kittner.
Sementara itu, Dr. Walter Kernan, profesor
dari Yale School of Medicine di New Haven Connecticut, mengungkapkan,
penting untuk mempertimbangkan obesitas sebagai faktor pemicu munculnya
stroke dan kondisi lainnya seperti tekanan darah tinggi, pada dewasa
lebih muda.
"Untuk manyoritas pasien (yang mengalami obesitas),
yang belum siap mengubah kebiasaan diet dan perilaku untuk menurunkan
berat badan, memeriksakan diri secara teratur untuk diagnosa ada
tidaknya komplikasi kardiovaskular misalnya hipertensi, diperlukan,"
tambah Kernan seperti dilansir Reuters.