Obat herbal Indonesia berpeluang besar di pasar Pakistan
Selasa,2015-11-24,09:28:04
(Berita Dunesia) London - Obat herbal Indonesia berpeluang besar di pasar
Pakistan terliat dengan banyaknya respon positif dari konsumen pada
pameran Indonesia Products Solo Exhibition (IPSE) di Karachi.
Partisipasi perusahaan obat herbal ternama Indonesia, PT Deltomed
Laboratories mendapat sambutan dari konsumen khususnya kalangan importir
yang menjadi target audiens pameran, demikian Sekretaris Tiga pelaksana
fungsi ekonomi KJRI Karachi, Oktorian Saleh Hakim kepada Antara London,
Selasa.
Dikatakannya para pengunjung pameran IPSE dengan antusias mempelajari
produk herbal khususnya permen maupun obat batuk yang dipamerkan. KJRI
mencermati peluang produk herbal Indonesia karena indikasi peningkatan
impor Pakistan akan produk yang tergolong kedalam kode HS 3004
(medicament NES) terus meningkat.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir Pakistan mengimpor sejumlah produk
medicament NES senilai 1.13 milyar dolar AS dengan rincian 214.7 juta
dolar AS di tahun 2010 meningkat menjadi 251.1 juta dolar AS di tahun
2014. Data tersebut menunjukkan tren peningkatan dan merupakan indikasi
positif atas awareness konsumen Pakistan terhadap produk obat herbal.
Konjen RI Karachi, Hadi Santoso mengatakan Indonesia mempunyai
berpeluang untuk mengambil peran lebih sebagai produsen obat herbal bagi
konsumen Pakistan. Hal ini terlihat dari teknologi produsen obat
herbal Indonesia yang masih minimnya dibandingkan ekspor produk serupa
dari negara ASEAN, ujarnya Santoso.
Jumlah ekspor produk medicament NES dari negara-negara ASEAN ke
Pakistan dalam kurun waktu 2010-2014 mencapai 73,9 juta dolar AS
sedangkan ekspor Indonesia akan produk tersebut di periode yang sama
baru mencapai 300 ribu dolar AS.
KJRI sangat mengapresiasi partisipasi PT Deltomed Laboratories yang
memutuskan untuk datang dan menggali lebih dalam potensi market yang ada
di Pakistan khususnya Karachi. Kolaborasi antara produsen nasional dan
KJRI akan memperlancar berbagai upaya promosi memperkenalkan produk
ekspor potensial Indonesia di Karachi, demikian Oktorian Saleh Hakim.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015