Musim di Jepang, olahan Unagi kini hadir di Indonesia
Jumat,2015-07-31,08:31:07
(Berita Dunesia) Jakarta - Jepang saat ini sedang mengalami musim panas
yang merupakan musim "panen" belut laut Unagi atau dalam bahasa
Indonesia ikan Sidat.
Oleh karena itu, masyarakat Jepang ramai
mengkonsumsi ikan laut tersebut. Saat ini, olahan Unagi juga dapat
dicicipi oleh masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta.
"Di Jepang
bulan ini sedang banyak-banyaknya belut, di sana lagi festival belut
laut," kata Farid Irawan, Sr. Sous Chef restoran Yoshi Izakaya, Gran
Melia Hotel Jakarta, di Jakarta, Rabu.
Olahan Unagi dihadirkan
dalam tiga menu set yakni "Unagi Seiro Mushi-Sushi Gozen", "Jyu-Jyu
Unagi Steak Gozen" dan "Una-don & Men Combi Set" yang dapat
dinikmati mulai 20 Juli hingga 17 Agustus.
Untuk menu "Jyu-Jyu
Unagi Steak Gozen", Chef Farid menjelaskan Unagi dimasak dengan cara
teppanyaki yaitu cara memasak makanan Jepang di atas hot iron plate.
Unagi
yang digunakan dalam menu tersebut adalah Unagi Shirayaki (tanpa bumbu)
yang harus diolah dengan saus butter soyu khas bumbu teppanyaki
sehingga menghasilkan rasa asin-gurih.
Berberda dengan Jyu-Jyu
Unagi, Unagi dalam menu "Unagi Seiro Mushi-Sushi Gozen" memiliki cita
rasa manis. Hal tersebut dikarenakan Unagi yang digunakan merupakan
Unagi Kabayaki (Unagi dengan saus Kabayaki).
"Berbeda dengan
Unagi Shirayaki, Unagi Kabayaki sudah dilengkapi dengan saus Kabayaki.
Sebelum di steam dengan nasi, Unagi harus dibakar dulu agar saus
meresap, setelah berwarna kecoklatan, Unagi dipotong lalu ditaruh di
atas nasi, dan di steam," ujar chef Farid.
Sementara itu, menu
"Una-don & Men Combi Set" menurut chef Farid merupakan menu yang
paling digemari masyarakat Jepang. Pasalnya Una-don merupakan menu
tradisional Jepang.
"Una-don merupakan sajian Unagi dengan nasi.
Orang Jepang sukanya yang simpel, satu mangkok sudah ada Unagi dan nasi,
langsung makan," kata dia.
"Menu itu sangat tradisional, kalau
yang hot plate dan sushi sudah fussion. Dari anak kecil sampai
kakek-kakek tau menu tersebut," sambung dia.
Unagi sendiri menurut chef Farid berbeda dengan belut. Dalam bahasa Indonesia Unagi disebut ikan Sidat.
"Unagi
bukan belut, tapi Sidat. Unagi kalau diterjemahkan ke bahasa indonesia
itu ikan Sidat, bukan belut, banyak yang salah mengartikan itu," ujar
dia.
"Belut hidup di air tawar, kalau Sidat biasanya di laut,
seperti belut tapi lebih pendek, gendut, dan punya sirip yang menyerupai
kuping, sedangkan belut bentuknya ramping dan panjang," tambah dia.