beritadunesia-logo

Meriah, Meski Hujan Puluhan Barongsai tetap Menari

Selasa,2016-02-23,16:29:44
meriah-meski-hujan-puluhan-barongsai-tetap-menari | Berita Positive
CGM 2016 tampak meriah dengan hadirnya lomba drum band dan parade kostum. FOTO : Sofyansyah / Radar Bogor.
(Berita Dunesia)
BOGOR - Perayaan Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Fest 2016 pada Senin (22/2/2016) berlangsung sangat meriah, meski berkali-kali diguyur hujan. Dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar M Ahman Sya, Wali Kota Bogor Bima Arya, beserta ketua panitia Arifin pada pukul 15.30 WIB.

Masyarakat yang sudah memadati area sejak pukul 11.00 WIB membuat panitia kesulitan untuk memulai acara, padatnya panonton menutup akses jalan. Bima Arya mengatakan dalam pidato pembukaannya, bahwa CGM Bogor Street Fest ini sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu di Bogor.

"Cap Go Meh merupakan tradisi yang sudah ada ratusan tahun lalu di sini. Namun, kali ini Bogor membuktikan, di sini kita hidup di tengah keberagaman, dan bisa menikmati indahnya perbedaan," ujar Bima.

Wali Kota Bogor mengapresiasi wisatawan mancanegara yang turut hadir, salah satunya rombongan dari Taiwan, tepatnya utusan dari pemerintah kota Tainan. Merka berjumlah 20 orang yang disambut langsung oleh Pemkot Bogor dan ketua panitia CGM.

Sejak pukul 16.00 WIB lokasi CGM diguyur hujan beberapa kali, tapi tidak menghentikan kemeriahan jalannya acara. Pukulan ratusan peserta drum band, menyita perhatian pengujung sepanjang Jalan Surya Kencana. Diikuti fashion carnaval, lalu pawai macam-macam kebudayaan nusantara, seperti reog, ogoh-ogoh, dan ondel-ondel.

Sekitar pukul 17.00 WIB hujan turun sangat deras secara tiba-tiba. Pengunjung yang menutupi jalan selebar tujuh meter langsung memenuhi teras perokoan sepanjang jalan. Dimulai kembali pukul 18.00 dengan kondisi hujan sangat lebat, tidak membuat peserta maupun pengunjung kecewa.

Semangat para peserta konvoi di tengah hujan, membuat penonton kembali memenuhi badan jalan dengan basah kuyup. Tak jarang juga penonton mengenakan jas hujan atau payung. Hingga pukul 19.00 sebanyak 18 joli dan 21 barong liong dari bebagai kelenteng di Indonesia selesai dikeluarkan.

Hingga malam pukul 21.00 ratusan ribu pengunjung masih menantikan pulangnya arak-arakan kembali pulang ke Vihara Danagun.

KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Dibawah guyuran hujan deras, para peserta arak-arakan dari berbagai Klenteng di Indonesia, tetap bersemangat mengikuti Cap Go Meh Bogor Street Festival 2016, di Bogor, Senin (22/2/2016).
 
Arifin selaku Ketua Panitia CGM Bogor Street Fest mengaku sangat puas dengan hasil yang didapat, walaupun harus diguyur hujan.

"Sangat puas, banyak target yang tercapai salah satunya lebih dari 100.000 wisatawan. Sebenarnya semuanya sudah on the track, hanya alam harus berkehendak lain," ujarnya saat diwawancarai pasca acara.

Arifin menambahkan tahun depan CGM Bogor Street Fest harus lebih meriah dengan inovasi-inovasi baru lagi. Untuk evaluasi dari acara tahun ini pihaknya masih belum dapat berkomentar.

Terkait cuaca yang tidak dapat dikondisikan, Arifin tidak terlalu mempermasalahkan itu. Pasalnya acara tetap berjalan sesuai waktu yang ditetapkan.
 
 
 
 
Penulis : Muhammad Irzal A
Editor : I Made Asdhiana
Berita Terkait
DUNIPEDIA - Berita Dunesia
Fitrafood
REAFO