Membuat perpustakaan ramah anak
Jumat,2015-10-23,14:44:15
(Berita Dunesia) Jakarta - Pendiri Taman Bacaan Pelangi Nila Tanzil
mengemukakan konsep "Perpustakaan Ramah Anak" yang diadopsi dari model
perpustakaan organisasi global Room to Read.
"Perpustakaan ramah anak dirancang agar membaca jadi menyenangkan," kata Nila di Jakarta, Kamis.
Pada
umumnya, di perpustakaan buku dikelompokkan berdasarkan genre. Namun,
khusus untuk perpustakaan ramah anak, kategorikan buku berdasarkan
jenjang kerumitan di dalamnya sehingga anak mudah mencari buku sesuai
kemampuannya.
Di Taman Bacaan Pelangi yang mengelola 37
perpustakaan di Indonesia bagian timur, Nila membuat enam kategori buku
yang dibedakan berdasar nama binatang, mulai dari tingkat termudah
kumbang, burung, ikan, rusa, singa hingga gajah yang mewakili level
tersulit.
Sengaja tingkatan dipisah berdasar nama binatang yang
implisit, tidak seperti angka, untuk mencegah anak-anak berkecil hati
bila mereka masih di level terendah.
Sebagai contoh, bacaan di
level kumbang hanya didominasi gambar dan hanya berisi satu hingga tiga
kalimat per halaman. Satu kalimat terdiri hingga lima kata dengan
kosakata sederhana. Semakin tinggi tingkatan, jumlah kata dan kalimat
bertambah, sedangkan porsi gambar berkurang.
Di TBP, pustawakan
juga berperan untuk membantu anak mencari buku yang sesuai dengan
kemampuan. Salah satu cara mengecek kemampuan anak adalah menghitung
jumlah kesalahan yang dibuat saat anak membaca sebuah buku. Bila
terdapat lebih dari lima kesalahan dalam satu halaman, bisa dipastikan
anak belum siap membaca buku di level tersebut.
"Kalau benar semua, bisa naik tingkat," kata peraih penghargaan "20 Inspiring Women 2015" dari Wardah Cosmetics.
Koleksi
buku dengan tingkat kesulitan pemula diletakkan di rak bagian bawah
agar anak-anak kecil yang baru belajar membaca mudah mengambil buku.
Setiap rak juga diberi label kategori binatang lengkap dengan ilustrasi
yang sesuai.
Cara memajang buku juga tidak kalah penting, letakkan agar sampul terlihat jelas untuk menarik perhatian anak.
Selain itu, hiaslah perpustakaan dengan tulisan dan gambar kreatif karya anak-anak.
TB
Pelangi telah mendirikan 37 perpustakaan anak yang tersebar di 14 pulau
di Indonesia bagian timur. Setiap perpustakaan berisi lebih dari seribu
judul yang ditujukan untuk anak usia 5-13 tahun. Sejak berdiri pada
2009, TB Pelangi telah menyebarkan lebih dari 60.000 buku bacaan yang
dilahap lebih dari 8.000 anak.
TB Pelangi bekerjasama dengan
Room to Read dalam mendirikan delapan perpustakaan berisi 13.636 buku untuk dibaca sekitar 2400 murid.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015