Konsumsi protein berlebihan bisa rusak ginjal
Rabu,2015-05-20,07:49:57
ilustrasi
(Berita Dunesia) Jakarta - Saat makan, sebaiknya pastikan jumlah asupan
nutrisi salah satunya protein dalam makanan Anda tak berlebihan.
Spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Ciptomangkusumo, Dr. dr. Inge
Permadhi, MS, SpGK, mengingatkan, konsumsi protein yang berlebihan bisa
memicu kerusakan ginjal.
"Konsumsi protein tidak boleh berlebihan. Saat tubuh kelebihan
protein, maka kelebihan itu harus dibuang lewat urin. Kalau terlalu
banyak protein yang dibuang lewat urin, lama-lama bisa merusak ginjal,"
ujar Inge dalam acara "Jakarta Health Week 2015" yang diselenggarakan Brand's Saripati Ayam, di Jakarta, Selasa.
Inge mengatakan, idealnya konsumsi protein harian kita ialah sekitar 0,8-1,2 gram per kilogram berat badan.
"Ada orang yang makan protein 4-5 gram per hari. Itu sisanya harus dibuang tubuh melalui urin," kata dia.
Protein memiliki sejumlah fungsi bagi tubuh, di antaranya
mengganti sel-sel yang rusak, menjaga daya tahan tubuh dan sebagai bahan
bagi hormon untuk membentuk enzim.
"Untuk menjaga daya tahan sel tubuh, disarankan mengonsumsi
protein. Makanya kalau orang sedang flu disarankan mengonsumsi makanan
yang mengandung protein," saran Inge.
Sejumlah makanan yang diketahui merupakan sumber protein di
antaranya, ayam, daging dan susu (sebagai protein hewani), lalu,
kacang-kacangan salah satunya kacang kedelai (protein nabati).
Inge menyarankan agar konsumsi protein nabati dan hewani kita per
harinya seimbang.
"Antara protein nabati dan hewani harusnya imbang, 1:1. Saling
melengkapi," pungkas dia.