Kekurangan yodium saat hamil berisiko ganggu otak anak
Rabu,2015-05-27,09:02:09
ilustrasi
(Berita Dunesia) Jakarta - Kekurangan asupan yodium saat hamil bisa
berdampak buruk bagi pertumbuhan otak bayi, sehingga ibu hamil
disarankan memberikan asupan yodium sesuai dengan kebutuhan.
"Kekurangan
yodium jangan sampai terjadi pada ibu hamil. Karena, yodium (asupan)
dari ibu ke bayi, untuk memproduksi hormon tiroid, sehingga kalau
yodiumnya kurang, produksi hormon tiroidnya juga turun," ujar Ketua
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. dr. Ahmad
Rudijanto, SpPD-KeMD, di Jakarta, Selasa.
"Bahayanya, pertumbuhan otak terutama di usia enam bulan kandungan, terganggu," tambah dia.
Selain pertumbuhan otak yang terganggu, anak yang kekurangan yodium sejak kandungan juga akan mengalami keterbelakangan mental.
Ahmad mengatakan, konsentrasi yodium, di dalam garam pada tingkat produksi mencapai kisaran 20-40mg/kg garam.
Khusus pada ibu hamil dia menyarankan asupan 200 mikrogram garam per hari.
Sementara pada orang dewasa, asupan garam yang disarankan ialah sekitar 150 mikrogram per hari.
Sementara
itu, dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan, Prof dr. Nila F.
Moeloek yang diwakili staf ahli bidang mediko legal, Kementerian
Kesehatan, drg. Tritarayati, SH, MHKES, mengatakan, hasil pemeriksaan
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dari tahun 2000-2014 pada beberapa
lokasi terpilih di Indonesia, menunjukkan, adanya kasus positif dengan
proporsi sebesar 0,4 per 1.000 bayi baru lahir.
Bila tidak
dilakukan intervensi, maka pada 16-26 tahun mendatang, diperkirakan
sekitar 24 -39 ribu penduduk Indonesia berpotensi menyandang
keterbelakangan mental.