Jurassic World ajarkan hargai alam
Kamis,2015-06-18,09:31:40

(Berita Dunesia) "The key to a happy life is to accept you are never actually in control" (Kunci hidup bahagia adalah menerima bahwa dirimu tidak benar-benar mengendalikan segalanya).
Ucapan bijak itu dicetuskan oleh CEO Maserani Corporation, Simon
Masrani (Irrfan Khan), pebisnis nyentrik yang memegang kendali atas
taman hiburan "Jurassic World", terletak di Isla Nublar, sebuah pulau di
kawasan perairan negara Kosta Rika.
Di dalam "Jurassic World", sekitar 20 ribu orang setiap orang
berkunjung untuk melihat dinosaurus yang dihidupkan kembali melalui
teknologi rekayasa genetika yang rumit dan termutakhir.
Namun, perolehan laba taman hiburan tersebut mulai menurun sementara
biaya operasional terus menanjak tinggi sehingga para investor juga
berpikir dua kali untuk berinvestasi.
Untuk itu, Masrani mengusulkan kepada Dr Henry Wu (B.D. Wong), yang
merupakan Kepala Divisi Genetika Jurassic World, untuk membuat
dinasaurus baru melalui rekayasa genetika sehingga tercipta mahkluk baru
yang lebih besar dan lebih menarik pengunjung.
Makhluk hasil modifikasi gen berbagai dinosaurus itu kemudian
dinamakan Indominus Rex, yang memiliki ukuran sebesar dinosaurus
terganas yang pernah ada, Tyrannosaurus Rex.
Kepanikan melanda pengelola Jurassic World, mengingat Indominus Rex
lolos di saat taman hiburan itu masih dipenuhi puluhan ribu wisatawan.
Tugas
menghentikan mahkluk yang telah menghabisi dinosaurus lainnya juga
menjadi penting agar tidak berjatuhan banyak korban jiwa lagi.
Memuaskan Visual
Secara visual atau kasat mata, tampilan Jurassic World memuaskan
karena memenuhi hasrat fantasi terutama anak-anak yang membayangkan
sebuah taman hiburan yang berisi dinosaurus asli yang sebenarnya telah
punah jutaan tahun silam.
Sejumlah kreativitas juga terbukti berhasil ditampilkan oleh tim
artistik film berdurasi 124 menit itu, seperti atraksi memberi makan
T-Rex di mana penonton menyaksikannya di batang pohon besar yang telah
dilobangi dan dipasang kaca pelindung.
Selain itu, terdapat juga atraksi memberi makan Masososaurus (buaya
raksasa) yang mengingatkan kepada seperti atraksi memberi makan ikan
paus.
Begitu pula ada tempat bermain bagi anak-anak kecil dengan
dinosaurus mini dengan didampingi oleh pelatih dinosaurus tersebut.
Sedangkan dari segi cerita, film ini mencoba mengangkat sisi
pentingnya manusia untuk menghargai alam dan tidak hanya menganggap
mahkluk hidup sebagai aset yang dapat dikendalikan dan bermanfaat
sebagai angka dalam jumlah rugi-laba dalam pembukuan perusahaan.
Hal itu terpersonifikasi dalam sosok Indominus Rex, dinosaurus
jadi-jadian yang dibuat oleh perusahaan pengelola Jurassic World hanya
dengan tujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Namun, tidak terpikir bahwa dinosaurus yang berasal dari gabungan
gen beragam mahkluk hidup itu juga dapat mengembangkan intelijensinya
sehingga juga berbalik menyerang manusia yang menciptakannya.
Dari sisi penerimaan tiket, Jurassic World juga memecahkan sejumlah rekor pemasukan di seluruh dunia.
Berdasarkan data ensiklopedia dunia maya Wikipedia, film yang
menghabiskan dana anggaran sekitar 150 juta dolar AS itu ternyata dapat
meraup hingga 549,5 juta dolar AS pada saat pekan perdana penampilannya.
Hal tersebut juga memecahkan rekor sebagai film pertama yang pertama
kali dapat menghasilkan pemasukan hingga lebih dari 500 juta dolar AS
hanya dalam jangka waktu satu pekan.