TABANAN
- Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih menjadi salah satu ikon
pariwisata di Kabupaten Tabanan, Bali dan mendapat kepercayaan menjadi
salah satu peserta "International Symposium on Austronesia", di Pusat
Penelitian Arkeologi Nasional Jakarta.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka
Wiryastuti, di Tabanan, Selasa (15/3/2016) memberikan apresiasi atas
kepercayaan yang diberikan kepada DTW Jatiwulih dalam kegiatan tingkat
internasional yang diharapkan bisa menjadi promosi bagi Bali, khususnya
Kabupaten Tabanan.
Bupati Eka mengungkapkan hal itu ketika
menerima audensi Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Jakarta Made
Geria yang diantar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tabanan Wayan Adnyana, Kadisdikpora Kabupaten Tabanan Putu Santika serta
Asisten II Sekretaris Pemkab Tabanan Nyoman Miarsana.
Kepala
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Jakarta Made Geria menjelaskan,
kegiatan "Internasional Symposium on Austronesia" digelar di Ayodya
Resort Nusa Dua Bali 18-23 Juli 2016.
Kegiatan tersebut merupakan
kerja sama Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dengan Direktorat
Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Sistem pengairan subak dan terasering serta pupuk organik dari kotoran
hewan diterapkan di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten
Tabanan, Bali, Rabu (2/2/2011).
Menurut
Made Geria, kegiatan tersebut diikuti 200 peserta berasal dari 40
negara di dunia. Kegiatan tersebut dinilai penting, guna menangkap asal
usul nenek moyang manusia dalam cakupan luas, sehingga dapat memberikan
pemahaman mengenai dinamika serta hubungan sejarah dan budaya manusia
secara multinasional.
"Kegiatan ini dapat memberikan pemahaman hubungan sejarah dan budaya manusia," ungkapnya.
Made
Geria mengharapkan, Pemkab Tabanan dapat mendukung diadakannya seminar
ini dengan mempersiapkan budaya-budaya yang ada di Tabanan.
"Saya
harap Pemerintah Kabupaten Tabanan dapat mendukung kegiatan ini dengan
mempersiapkan Jatiluwih dengan budaya- budaya yang ada di Tabanan,"
ujarnya.
Sementara itu, Bupati Eka menyambut baik kegiatan
tersebut. Menurutnya kegiatan yang akan diselenggarakan pada Juli
tersebut dapat dijadikan sebagai promosi untuk Tabanan.
"Saya
menyambut baik kegiatan ini, kami akan mempersiapkan kesenian serta
kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Tabanan. Melalui kegiatan ini
kita bisa menunjukkan potensi budaya yang dimiliki oleh Kabupaten
Tabanan sekaligus sebagai ajang promosi bagi kami," katanya.
DOK INDONESIA.TRAVEL Ukustrasi: Sawah di Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali.