Padang Aro - Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat
(TNKS) kembali membuka jalur pendakian Gunung Kerinci pada Rabu setelah
ditutup sementara sejak 28 Maret hingga 5 April 2016.
"Instruksi dari Balai Besar TNKS untuk membuka kembali jalur
pendakian Gunung Kerinci mulai hari ini, namun kami belum terima salinan
tertulisnya," kata Pelaksanaan Harian Pos Resor 10 Kantor Seksi
Pengelolaan TNKS Wilayah I Kayu Aro, Mariyono, di Kayu Aro, Kabupaten
Kerinci, Jambi, Rabu.
Meskipun jalur pendakian gunung dengan ketinggian 3.805 meter di
atas permukaan laut itu telah dibuka kembali, katanya menambahkan,
pendaki hanya diperboleh melakukan pendakian hingga shelter II atau pada
ketinggian 3.100 mdpl.
"Shelter II ini merupakan titik aman. Di daerah itu masih banyak
pohon yang tinggi sehingga jika terjadi peningkatan aktivitas Kerinci,
makan mereka terlindungi oleh pepohonan tersebut," katanya.
Ia menyebutkan, sebelumnya Pos Pengamatan Gunungapi Merapi Kerinci
Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada 28
Maret memberikan rekomendasi agar para masyarakat sekitar Gunung Kerinci
dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah
gunung dengan radius tiga kilometer.
Dari rekomendasi itu, katanya, TNKS memutuskan untuk sementara
menutup jalur pendakian mulai 28 Maret. "Alasan lainnya, cuaca juga
ekstrem, antisipasi keracunan belerang dan abu vulkanik," katanya.
Sementara menurut petugas pengamatan Gunung Kerinci, S. Mamori,
menyebutkan gunung yang saat ini berstatus waspada (level II) ini masih
terekam mengeluarkan gempa hembusan.
"Dari rekaman aktivitas seismik, hari ini masih terjadi gempa
hembusan dan secara visual tidak terlihat hari gunung tertutup kabut dan
mendung," katanya.
Ia menyebutkan, tipe gunungapi aktif yang merupakan tertinggi di Sumatera itu memang sering mengeluarkan gempa hembusan.
Ia mengatakan, aktivitas gempa hembusan terekam sepanjang Februari
dan Maret dengan tingkat kekuatan dan jangka waktu yang fluktuatif.
"Ketinggian abu ada yang mencapai 2.000 meter. Sementara kekuatan
gempa hembusan berkisar 0,5 - 5 milimeter dan lama waktu antara 10 - 25
detik," katanya.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016