Jakarta - Indonesia memeriahkan sekaligus mempromosikan
pariwisata Tanah Air dalam acara One World Festival 2016 yang digelar di
Osaka, Jepang, pada 6 - 7 Februari.
Kepala Bidang Festival Pasar Asia Pasific Kementerian Pariwisata
(Kemenpar) Adella Raung dalam keterangannya yang diterima di Jakarta,
Sabtu, mengatakan One World Festival merupakan salah satu acara rutin
yang digelar di Kota Osaka dan menghadirkan para peserta dari beberapa
negara selain masyarakat kota tersebut.
"Acara ini menjadi strategis untuk membuka mata masyarakat Osaka tentang pariwisata Indonesia," katanya.
Dalam festival yang menampilkan beragam budaya dari seluruh penjuru
dunia tersebut, Kementerian Pariwisata akan memeriahkan acara dengan
menampilkan kesenian tradisional.
Dalam situs resminya dijelaskan, One World Festival (OWF) adalah
festival tempat bertemunya NGO (non-government organization)/NPO
(non-profit organization), institusi internasional, administrasi lokal,
dan perusahaan.
Mereka terlibat dalam sebuah kerja sama yang mempunyai satu tujuan yakni dunia yang bisa ditinggali bersama.
Meskipun dalam skala yang tidak terlalu besar festival ini bertujuan
membuka mata penduduk Osaka tentang pentingnya kerja sama
internasional.
Tahun lalu tak kurang dari 26.000 pengunjung hadir di OWF yang berlangsung selama dua hari.
Dari jumlah itu, sekitar 2.000 orang singgah ke anjungan Indonesia
yang diprakarsai Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka dan
Garuda Indonesia.
"Kemenpar memberikan dukungan dalam bentuk memberikan bahan promosi
pariwisata berupa pernak-pernik, DVD, brosur, peta wisata, poster, dan
lain-lain," katanya.
Dengan adanya pendukungan ini diyakini brand Wonderful Indonesia akan semakin kuat di Jepang.
"Dan untuk memberikan hiburan serta memperkenalkan kekayaan seni
budaya Indonesia, Kemenpar juga mengirim sejumlah seniman ke OWF. Tari
Bajidor Kahot, Cendrawasih, dan Zapin siap ditampilkan untuk memukau
pengunjung," katanya.
Sepanjang tahun lalu ada 491.893 kunjungan dari wisatawan
mancanegara (wisman) Jepang ke Indonesia. Jumlah itu meningkat dari
pencapaian 2014 sebanyak 486.687 turis.
Kemenpar menargetkan bisa menarik wisman hingga 550.000 kunjungan dari Jepang tahun ini.
"Optimisme ini dilandasi terbitnya PP Nomor 69 tahun 2015 tentang
bebas visa kunjungan. Berkat PP tersebut kini masyarakat Jepang bisa
berkunjung ke Indonesia tanpa perlu membuat visa dengan batas berkunjung
30 hari," kata Adella.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016