Hipertensi bisa ganggu fungsi kognitif
Jumat,2015-05-15,08:28:54
ilustrasi
(Berita Dunesia) Jakarta - Mereka yang menderita tekanan darah tinggi atau
hipertensi pada usia 40 tahunan berisiko terganggu fungsi kognitifnya di
usia 80 tahun, menurut Wakil Ketua I Perhimpunan Hipertensi Indonesia
(InaSH), Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S.
"Hipertensi yang tak
terkontrol di usia 40 tahun akan mempengaruhi kecerdasan otak di usia 80
tahun. Fungsi kognitif terganggu, kita menjadi lupa," kata Yuda di
Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, menurut Yuda, kondisi ini bisa
terjadi melalui berbagai mekanisme. Salah satunya, tekanan darah tinggi
yang menyebabkan pendarahan di otak sehingga berujung kerusakan sel-sel
otak.
"Misalnya tekanan darah tinggi menyebabkan pembuluh darah
pecah sehingga terjadi pendarahan di otak. Saat pendarahan di otak,
oksigenasi berkurang. Saat berkurang sel otak rusak," kata dia.
",...kemudian kalau tekanannya sangat bervariatif itu bisa berpengaruh pada sel otak, jantung dan ginjal," tambah dia.
Menurut
dia, di antara berbagai penyebab tekanan darah naik dan turun secara
variatif, stres adalah salah satunya.
Yuda mengungkapkan, kondisi hipertensi yang telah lama terjadi juga bisa
memunculkan endapan-endapan sehingga berakibat terganggunya aliran
darah.
"Hipertensi yang cukup lama menyebabkan lapisan di dalam
pembuluh darah lama-lama akan terkikis. Saat terkikis akan memudahkan
mudah terbentuk endapan. Semakin menebal endapan muncul, aliran darah
terhambat dan oksigenasi berkurang," ungkap Yuda.
Dia
menambahkan, agar tak terjadi kerusakan fungsi kognitif di usia senja
akibat hipertensi, sebaiknya mulai lakukan hidup sehat sejak dini.
"Supaya
otak sehat di usia 80 tahun, dimulai sejak muda. Silahkan ubah pola
hidup, lakukan olahraga, asupan nutrisi yang seimbang, hindari kebiasaan
buruk dan stress," pungkas Yuda.