Hati-hati, kuteks bisa sebabkan gangguan kesuburan
Senin,2015-05-25,09:42:51
(Berita Dunesia) Jakarta - Dr Thu Quach, seorang ahli epidemiologi dari
Universitas Stanford dan Institut Pencegahan Kanker California,
mengatakan, produk perawatan kuku mengandung racun dan bahan-bahan
berpotensi bahaya, yaitu toulena, formaldehida (formalin), dan
dibutil phthalate yang dikenal sebagai
toxic trio.
Dilansir
The Daily Mail, Thu mengatakan, paparan terhadap bahan-bahan kimia itu
bisa merusak sistem syaraf, hormon dan dikaitkan dengan penyakit
degeneratif, di antaranya kanker dan gangguan kesuburan.
Toluena
adalah pelarut yang biasa digunakan untuk menghasilkan hasil yang halus
pada kuku dan menjaga pigmen -warna- terpisah di dalam botol.
Namun
bahan itu bisa mempengaruhi pusat sistem syaraf dan menyebabkan bahaya
reproduksi. Bahan kimia itu biasanya digunakan sebagai bahan tambahan
dalam bensin.
Formaldehida, karsinogen yang terkenal, digunakan sebagai agen pengeras kuku dan disinfektan untuk alat-alat perawatan kuku.
Paparan terhadap
dibutil phthalate yang ditambahkan pada kuteks dapat menampilkan fleksibilitas dan dikaitkan pada masalah kesuburan.
Para pekerja salon kecantikan kuku membayar dengan harga sangat mahal dalam bentuk kesehatan mereka.
Paparan
terhadap produk perawatan kuku dengan bahan kimia berbahaya dapat
menyebabkan sejumlah efek eksehatan, mulai dari iritasi kulit, cidera
mata, dan reaksi alergi.
Mereka juga mempunyai masalah berpikir
dan ingatan, simptom syaraf, mual, masalah pernafasan, kanker, dan
kontraksi otot yang tidak terkontrol sampai gangguan reproduksi dan
proses perkembangan.
Sejumlah riset, termasuk Institut Pencegahan
Kanker Californi telah mendokumentasikan efek kesehatan akut pada para
pekerja tersebut.
Gejala akut itu antara lain meliputi sakit
kepala, masalah pernafasan, dan iritasi kulit, umumnya diasosiasikan
dengan terlalu banyak paparan pada zat pelarut yang digunakan pada
produk-produk tersebut.
Penelitian juga menunjukan bahwa bekerja
di salon berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi, termasuk
kelahiran spontan, kelahiran prematur dan bayi yang lebih kecil juga
termasuk komplikasi kehamilan.
Paparan dan efek kesehatan sudah
cukup bagi badan pemerintahan, termasuk Badan Perlindungan Lingkungan
Amerika Serikat (EPA) untuk berinvestasi pada penelitian dan jangkauan
ke salon-salon.
Meski riset tidak selalu memberikan jawaban pasti
terhadap hubungan antara paparan dari tempat bekerja dan masalah
kesehatan, sulit mengabaikan pola dalam cerita itu.