Garam bisa lebih mematikan ketimbang kecelakaan
Jumat,2015-05-15,08:33:54
ilustrasi
(Berita Dunesia) Melbourne - Orang-orang Victoria, Australia, enam kali
lebih mungkin meninggal dunia karena konsumsi garam yang tinggi daripada
karena kecelakaan lalu-lintas menurut hasil studi baru.
VicHealth pada Rabu (13/5) melaporkan orang-orang Victoria
mengkonsumsi 15.000 ton garam per tahun, lebih dari dua kali lipat dari
jumlah yang disarankan.
Rata-rata, setiap orang Victoria mengkonsumsi 2,5 kilogram garam
setiap tahun dan para ahli kesehatan menyatakan jika
konsumsi garam diturunkan secara drastis ke tingkat yang lebih bisa
ditangani, itu dapat menyelamatkan 800 nyawa dan memangkas
lebih dari 40 juta dolar AS biaya perawatan kesehatan setiap
tahun.
Guna membantu memerangi masalah tersebut, VicHealth pada Rabu mengumumkan akan bermitra dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk mengurangi konsumsi garam warga Australia sampai 30 persen selama dasawarsa mendatang.
"Australia telah berkomitmen untuk mengurangi 30 persen asupan garam
sampai 2025 sebagai bagian dari sasaran global WHO guna mencegah dan
mengendalikan penyakit tidak menular," kata CEO VicHealth Jerril Rechter
sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.
Dia mengatakan warga Victoria berisiko menderita
tekanan darah tinggi dan gangguan kesehatan jauh lebih dini dalam hidup
mereka jika kecenderungan itu berlangsung terus.
"Terutama anak-anak, yang pada umumnya perlu lebih sedikit garam
dibandingkan orang dewasa, mengkonsumsi jauh lebih banyak garam, dan ini
dapat menimbulkan risiko kesehatan sepanjang hidup," kata Jeril
Rechter.
"Hampir satu dalam 20 kematian di Victoria disebabkan oleh konsumsi
garan dalam jumlah banyak --itu enam kali lipat daripada korban jiwa di
jalan," tambahnya.
Rechter menyatakan mengurangi konsumsi garam warga Australia 200
kali lebih murah dibandingkan dengan pengobatan tekanan darah tinggi.
Data Australia tersebut mendukung studi di seluruh dunia yang
dilakukan tahun lalu, saat WHO menyimpulkan konsumsi garam dalam jumlah
banyak berkaitan dengan lebih dari 1,6 juta kematian di seluruh dunia.
Rechter mengatakan kebanyakan warga Victoria tak menyadari berapa
banyak garam yang sebenarnya mereka konsumsi, karena banyaknya garam
yang ditambahkan di banyak makanan pra-saji dan kemasan.
"Kebanyakan garam dalam makanan orang Australia berasal dari
tambahan garam di makanan olahan seperti roti, sereal sarapan, daging
olahan dan saus siap-saji," katanya.