SEMARANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI)
bakal melakukan peremajaan sebagian besar armada kereta api (KA) yang
sudah berusia antara 30-50 tahun pada 2016 mendatang.
"Sekitar
50 persen armada KA kami sudah berusia antara 30-50 tahun. Memang butuh
peremajaan untuk KA-KA itu," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di
Semarang, Minggu (27/12/2015).
Menurut dia, langkah peremajaan
armada KA bakal dilakukan pada 2016 bekerja sama dengan PT Industri
Kereta Api (Inka), seperti peremajaan dari K2 (bisnis) menjadi K1
(eksekutif).
Seraya menunjukkan KA-KA yang sudah berusia lebih
dari 30 tahun di sela pantauan angkutan Natal dan Tahun Baru di Stasiun
Tawang Semarang, Edi menekankan pentingnya perhatian pemerintah.
"Kedua, upaya penambahan armada KA supaya ngangkutnya penumpang bisa
lebih banyak lagi. Kalau masih seperti sekarang, ya, tidak bisa
bertambah jumlah penumpangnya," katanya.
Ia menjelaskan, KAI sudah menerapkan sistem one man, one seat atau satu penumpang, satu tempat duduk sehingga jumlah penumpang pasti sesuai dengan jumlah tempat duduk yang disediakan.
"Jadi, tidak ada penumpang berdiri di KA untuk KA jarak jauh. Makanya,
lonjakan arus penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini juga
disesuaikan dengan kapasitas tempat duduk," katanya.
Lebih
lanjut, Edi mengatakan penuhnya kapasitas tempat duduk KA untuk
momentum-momentum tertentu, seperti Natal, Tahun Baru, dan Lebaran juga
mengindikasikan banyaknya calon penumpang yang belum terangkut.
Artinya, kata dia, masyarakat sekarang ini merasa lebih nyaman untuk
menggunakan layanan transportasi KA sehingga penyediaan armada KA juga
harus dimaksimalkan untuk melayani masyarakat.
"Yang paling
penting, ya, dua itu. Peremajaan dan penambahan armada baru. Yang pasti,
untuk peremajaan kami lakukan pada 2016 karena sudah ada kerja sama
dengan PT Inka," katanya.
Langkah penambahan, kata Edi,
dimungkinkan juga akan dilakukan untuk K3 atau kelas ekonomi, mengingat
jumlah penumpang KA ekonomi lebih banyak dengan adanya subsidi dari
pemerintah.
Editor | : Erlangga Djumena |
Sumber | : Antara |