beritadunesia-logo

Dipacu, Kawasan Wisata Mandeh

Rabu,2016-03-30,16:18:52
dipacu-kawasan-wisata-mandeh | Berita Positive
Kawasan Wisata Bahari Mandeh
(Berita Dunesia)
PADANG - Pembangunan Kawasan Wisata Bahari Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2015 terus didorong.

 

Upaya itu tidak hanya dilakukan dengan meningkatkan kapasitas masyarakat ujung tombak pariwisata, tetapi juga kesiapan infrastruktur pendukung.

Kawasan Mandeh berada di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, sekitar 60 kilometer jalur darat dari Padang, Sumatera Barat.

Kawasan dengan luas 18.000 hektar meliputi darat dan lautan ini memiliki potensi pariwisata bahari lengkap berupa teluk dengan gugusan pulau-pulau kecil, hutan mangrove, lokasi penyelaman, dan destinasi wisata minat khusus lainnya.


Saat berkunjung ke Mandeh, Mei 2015, Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan, Mandeh bisa menjadi kawasan destinasi utama wisata nasional, yang kemudian diarahkan menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata pada 2017. Percepatan pembangunan kawasan ini dicanangkan Presiden Jokowi pada Oktober 2015.

Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bersama pemangku kepentingan membenahi akses menuju kawasan darat dan laut.

Kapal wisata

Salah satunya adalah menyiapkan Kapal Wisata Bintang Mandeh. Sabtu (26/3/2016), Kapal Wisata Bintang Mandeh mengadakan pelayaran perdana. Kapal berkapasitas 70 tempat duduk itu akan beroperasi dengan rute Muara Padang, Padang, menuju Mandeh, Pesisir Selatan.

Zafnihan, Ketua Koperasi Pesona Wisata Sumbar, koperasi yang dibentuk oleh penggiat pariwisata Sumbar sekaligus pengelola Kapal Bintang Mandeh, mengatakan, kapal itu ditargetkan beroperasi pada minggu kedua April.

Jumlah penumpang untuk sekali perjalanan minimal 25 orang dengan tiket Rp 350.000 per orang. Paket yang ditawarkan berupa perjalanan satu hari untuk dua destinasi di Mandeh.

Biaya itu sudah termasuk asuransi, makan siang, pertunjukan kesenian di atas kapal, dan menikmati kuliner tradisional dari komunitas kuliner Mandeh.

Waktu tempuh dari Muaro Padang menuju kawasan Mandeh menggunakan Bintang Mandeh adalah 2,5-3 jam. Selain laut lepas, sepanjang perjalanan hingga tujuan, wisatawan akan disuguhi gugusan pulau-pulau kecil.

”Tawaran paket lain adalah jika wisatawan mau menambah masing-masing Rp 40.000 dari tiket awal, mereka bisa mengunjungi pulau-pulau lain di luar paket yang disediakan,” katanya.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan, selain menekan waktu tempuh dan ongkos, kehadiran Bintang Mandeh diharapkan juga meningkatkan jumlah wisatawan ke Mandeh. Mereka menargetkan 450 wisatawan bisa dibawa setiap bulan dengan Kapal Bintang Mandeh.

Seperti obyek wisata lain di Sumbar, kawasan Mandeh juga masih menghadapi persoalan terkait kesiapan masyarakat. Hingga saat ini masih muncul keluhan dari wisatawan terkait pelayanan.

”Dari pengalaman saya berkeliling di sini, masyarakat di Mandeh belum sepenuhnya ramah kepada wisatawan. Soal kebersihan, banyak toilet belum layak,” kata Yanti Partajaya (50), wisatawan asal Jakarta.

Dewan Pembina Koperasi Pesona Wisata Sumbar Andrinof Chaniago mengatakan, munculnya keluhan menjadi tanda adanya persoalan sikap dan perilaku dari pelaku hingga pemangku kepentingan di sana. (ZAK)

 

 

Editor : I Made Asdhiana
Sumber : Harian Kompas

 

Berita Terkait
DUNIPEDIA - Berita Dunesia
Fitrafood
REAFO