Curug Lepo, Oase Tersembunyi di Tengah Pedesaan
Jumat,2016-02-26,11:01:50
(Berita Dunesia)
MENJELAJAHI potensi alam di wilayah Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta serasa tak ada habisnya. Demi menemukan
potongan oase tersembunyi, menempuh jalanan tak beraspal di tengah
pedesaan pun menjadi perjuangan yang bisa dinikmati. Seperti ketika
menempuh perjalanan di terik siang, dengan iming-iming bermain air di
sebuah air terjun kecil tersembunyi bernama Curug Lepo.
Curug
yang terletak di Dusun Pokoh 1, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul ini
tidak terlalu mudah ditemukan. Alasannya adalah minimnya petunjuk jalan
menuju salah satu potensi wisata air ini.
Dari pusat kota
Yogyakarta, diperlukan waktu tempuh 1,5 jam menuju lokasi ini. Arahkan
kendaraan Anda ke kantor Kecamatan Dlingo, dari lokasi tersebut Anda
bisa menuju ke lokasi di Dusun Pokoh 1. Sekali lagi, bertanya kepada
penduduk setempat adalah jurus terjitu menuju lokasi. Jangan malu
bertanya, warga lokal pasti tak segan untuk membantu Anda.
Sesampainya
di lokasi, jika Anda membawa kendaraan, silakan parkirkan di halaman
warga setempat yang sudah disediakan. Setelahnya, Anda harus berjalan
sekitar 200 meter di jalan setapak menuju lokasi curug.
Dari
jalan setapak berupa batuan yang tertata rapi berkat swadaya warga
setempat, Anda sudah bisa mendengar gemericik air dari kejauhan.
Berikutnya, silakan manjakan mata Anda dengan keindahan alami curug
bertingkat tiga ini.
Beruntungnya, curug ini sudah dikelola warga
dengan cukup baik dengan penataan batu-batu di sekitar air terjun yang
memudahkan pengunjung untuk turun dari satu tingkat ke tingkat di
bawahnya.
Curug tingkat pertama memiliki ketinggian air terjun
sedang, dengan kolam yang memiliki kedalaman sekitar setengah meter.
Pengunjung dapat duduk di sekitar kolam sambil merendam kaki atau
berpose di air terjun kecil yang ada.
Warga sekitar menyebut
kolam di bawah air terjun ini dengan sebutan kedung. Di tingkat pertama,
kedung ini cukup aman untuk kolam bermain anak-anak.
Curug
tingkat kedua memiliki sisi yang lebih curam dan licin. Untuk
mencapainya pengunjung harus berhati-hati melewati jalanan batu yang
curam di sisi curug. Kedalaman air di kedung kedua cukup dangkal, yaitu
selutut orang dewasa.
Di curug terbawah, adalah tempat yang tepat
untuk berenang. Karena meskipun air terjunnya berukuran lebih pendek
dari yang lain, namun kedung terbawah memiliki kedalaman sekitar 2
meter.
Jangan kaget jika banyak anak-anak yang bertempat
tinggal di sekitar Curug Lepo hilir mudik berenang di kolam paling
bawah. Tak jarang, mereka melompat dari atas air terjun ke kedung
tersebut.
Berenang bersama mereka adalah bonus tak terduga,
terutama saat akhir pekan di siang hari, anak-anak kampung setempat
memilih bermain air di curug ini. Kadang mereka mengajak pengunjung
berpose bersama tepat di bawah air terjun dengan gaya khas anak-anak.
Usai berenang, pengunjung bisa membilas tubuh dan berganti pakaian di fasilitas kamar mandi yang tersedia di area curug.
Saat
ini, Curug Lepo masih menjadi wisata alternatif karena belum ada
pengelolaan profesional dari pihak terkait sebagai potensi wisata utama.
Tetapi, itu tak mengubah kenyataan bahwa Curug Lepo adalah oase
tersembunyi yang harus Anda kunjungi.
Penulis |
: Kontributor Travel, Adhika Pertiwi |
Editor |
: I Made Asdhiana |