Borobudur kini bisa dijelajah lewat Google Maps
Selasa,2015-09-29,11:01:06
(Berita Dunesia) Yogyakarta - Kawasan Candi Borobudur di Magelang, Jawa
Tengah, sudah bisa dijelajahi menggunakan aplikasi Google Maps pada
Minggu, bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia.
"Misi Google adalah untuk mengorganisasi informasi dunia,
membuatnya mudah diakses dan bermanfaat bagi semua orang," kata Kepala
Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia, Shinto
Nugroho, saat peluncuran Street View Borobudur di kompleks Candi
Borobudur.
Selain Candi Borobudur, aplikasi itu juga menampilkan gambar
pemandangan jalan kawasan Candi Prambanan dan Ratu Boko serta
candi-candi lain di sekitarnya.
Shinto mengatakan perusahaannya juga telah meluncurkan Google
Cultural Institute untuk Indonesia sehingga pengguna aplikasi bisa
menjelajahi candi-candi sekaligus mempelajari budaya dan sejarah candi.
Ia
menjelaskan bahwa ada sekitar 200 artefak koleksi Taman Wisata Candi
Borobudur dan Ratu Boko serta Museum Nasional Indonesia yang bisa
dipelajari dalam jaringan melalui Google Cultural Institute, yang juga
memungkinkan pengguna melihat "Mahakarya Borobudur" dan "Kisah Visual
Ramayana."
"Dengan menghadirkan gambar Street View Borobudur dan kisah
sejarah di Cultural Institute untuk pertama kalinya, kami berharap ini
bisa membantu pelestarian budaya dan sejarah bagi generasi penerus
bangsa," kata Shinto.
Selain itu juga diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak orang
di Indonesia dan seluruh dunia untuk mengunjungi dan mengapresiasi
warisan budaya bangsa, tambah Shinto.
Di samping kawasan-kawasan wisata budaya tersebutm Google juga
meluncurkan gambar Street View empat kota besar di Indonesia seperti
Lampung dan Lombok.
Pengguna bisa memanfaatkan gambar panorama
360 derajat tersebut untuk melihat destinasi sebelum tiba di tujuan,
serta menjadikannya sebagai panduan mengemudi atau mengenal kota.
"Mulai hari ini semua orang di seluruh penjuru dunia bisa
merasakan pengalaman berada di Indonesia dengan bantuan teknologi,
mengenal keunikan budaya nusantara sambil melestarikan peninggalan
sejarah untuk generasi mendatang," kata dia.
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2015