Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang menyebutkan kemungkinan
Provinsi Riau terkena bayangan gerhana matahari total yang diperkirakan
terjadi pada 9 Maret 2016.
"Riau bukan daerah lintasan gerhama matahari total (GMT). Saat
terjadi gerhana pada pagi hari agak gelap saja terkena bayangan," ujar
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang, Provinsi Sumatera
Barat, Rahmat Triyono melalui telepon genggam dari Pekanbaru, Jumat.
Kondisi di provinsi tersebut, lanjut dia, sama seperti di wilayah
Sumatera Barat, terutama daerah bagian Pesisir Selatan dan Kota Padang
saat terjadinya gerhana matahari pada pagi hari.
Secara umum GMT melintasi 11 provinsi mulai dari Mukomuko di
Bengkulu, lalu Sumatera Selatan, Jambi bagian Selatan, Bangka Belitung,
Kalimantan Barat bagian Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.
Terdapat tidak kurang dari 45 kota/kabupaten akan dilintasi
gerhana matahari total membutuhkan waktu sekitar 350 tahun lamanya untuk
melintasi di tempat atau daerah yang sama.
"Kalau tempat yang lain tidak berlaku, seperti tahun 1983 gerhana
matahari total di Jawa. Tahun-tahun berikutnya, mungkin bakal ada lagi
GMT, cuma di lintasan yang berbeda," katanya.
"Jadi mungkin di Riau hanya terkena bayangan saja. Tetap gelap
disana, cuma gelapnya tidak seperti di jalur GMT. Lintasan atau
titik-titik gerhananya cuma satu setengah menit, kalau tak salah,"
terang Rahmat.
BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang mendapat tugas untuk
menurunkan tim pemantau terdiri lima orang khusus untuk mengamati
gerhana matahari total diperkirakan masuk daerah daratan di Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu pada tanggal 9 Maret 2016.
Tim itu terdiri Rahmat Triyono (Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas I
Padang Panjang), Buha M Simanjuntak (Kepala Seksi Data dan Informasi
Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang), Dedi Hermanto, Rachmad
Billyanto dan Fitri Anggraini (Observer Stasiun Geofisika Klas I Padang
Panjang).
Tim terdiri dari lima orang tersebut akan berangkat menuju
Kabupaten Mukomuko pada 7 Maret 2016 dan selanjutnya akan mulai
melakukan aktivitasnya pengamatan menggunakan teropong hingga gerhana
matahari total selesai.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016