Batu ginjal bisa timbul dipicu obesitas
Jumat,2015-12-11,07:09:38
ilustrasi.
(Berita Dunesia) Jakarta - Obesitas ditambah kurang berolahraga, tekanan
darah tinggi dan kurang minum air putih, bisa meningkatkan risiko
seseorang terkena batu ginjal.
Urolog dari Southhampton General
Hospital, Bhaskar Somani, mengatakan, risiko batu ginjal 50 persen lebih
tinggi dialami penderita obesitas.
Batu ginjal muncul akibat sejumlah zat dalam urin seperti kalsium, oxalat dan terkadang asam uric terkristalisasi di ginjal.
Bila
batu yang terbentuk dari proses ini berukuran relatif kecil, maka bisa
dikeluarkan melalui urin dan penderita seringkali tak menyadarinya.
Masalah baru terjadi jika batu berukuran lebih besar, karena bisa
tersangkut di ginjal.
Kasus ini 10-20 persen dialami kaum adam dan 3-5 persen pada kaum hawa.
Ahli
kesehatan mengingatkan terlalu banyak mengonsumsi protein, kurang
serat, malas beraktitvas fisik, kurang hidrasi, merupakan faktor yang
turut berkontribusi memunculkan batu ginjal.
"Kita tahu, diet
dan gaya hidup (tak sehat) bisa menjadi penyebab utama batu ginjal.
Dengan meningkatnya angka kelebihan berat badan, potensi jumlah kasus
batu ginjal pun semakin besar," kata dia.
Selain itu, menurut
hasil riset yang ia lakukan pada 6 studi yang melibatkan 219.255 orang
partisipan, diketahui adanya hubungan antara sindrom metabolik--kondisi
yang disebabkan kombinasi obesitas, diabetes, kolesterol tinggi dan
tekanan darah tinggi-- dan perkembangan batu ginjal.
Somani
menemukan, prevalensi batu ginjal tertinggi terjadi pada mereka yang
setidaknya mengalami kombinasi obesitas, diabetes, kolesterol tinggi
atau tekanan darah tinggi.
Dia menambahkan, untuk mencegah batu ginjal, sebaiknya minum air putih 2-3 liter per hari, agar tetap terhidrasi.
"Ini
merupakan langkah kecil, namun terhidrasi memudahkan langkah kita untuk
memulai perbaikan gaya hidup dan orang akan merasakan manfaatnya," kata
dia seperti dilansir WebMD UK.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
COPYRIGHT © ANTARA 2015