beritadunesia-logo

Akhirnya, Bus Tingkat Sumbangan Tahir Foundation Siap Digunakan

Sabtu,2015-12-19,09:28:08
akhirnya-bus-tingkat-sumbangan-tahir-foundation-siap-digunakan | Berita Positive
Ilustrasi Bus Tahir Foundation
(Berita Dunesia)
JAKARTA - Pengerjaan ulang terhadap sasis lima bus tingkat sumbangan Tahir Foundation ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah rampung.

Dalam beberapa hari ke depan, kelima bus yang sasisnya sempat dipermasalahkan oleh Kementerian Perhubungan itu rencananya akan dioperasikan sebagai bus wisata untuk rute Kota Tua-Waduk Pluit.

Informasi menyebutkan bahwa kelima bus saat ini sedang dalam perjalanan menuju Jakarta dari pabrik Nusantara Gemilang Kudus, Kudus, Jawa Tengah. Nusantara Gemilang Kudus merupakan perusahaan karoseri yang merakit bus bermerek Mercedes Benz itu.

"Begitu datang, busnya akan langsung kita jalankan," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih saat dikonfirmasi, Sabtu (19/12/2015).

Serah terima lima bus tingkat sumbangan Tahir Foundation ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dilakukan di Lapangan Monas pada 10 Desember 2014. Namun, setelah diserahterimakan, bus tidak dapat dioperasikan. Sebab, tidak mendapatkan izin dari Kemenhub.

Kemenhub menyebut sasis yang digunakan oleh bus tersebut bukan merupakan sasis bus tingkat.

Hal itulah yang kemudian menyebabkan bobot bus menjadi lebih ringan dan tidak sesuai dengan ketentuan bobot bus yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 55 tahun 2012 tentang kendaraan umum.

Dalam peraturan dicantumkan bahwa bobot bus tingkat harus berkisar 21-24 ton. Sedangkan bobot bus tingkat dari Tahir lebih rendah dari yang tertera dalam peraturan tersebut, yakni hanya sekitar 18 ton.

Hal tersebut sempat membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berang. Ia menilai Kemenhub tidak adil dalam menerapkan peraturan.

Ia kemudian membandingkannya dengan lima bus tingkat bermerek Wechai yang dibeli oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI pada awal 2014.

"Saya kira Mercedes-Benz enggak maulah punya bus yang gampang terbalik, malu dong. Saya bilang, bedah sajalah berdua (Mercedes-Benz dan Weichai). Saya bingung Mercedes-Benz dilarang (operasi), Weichai sudah boleh gelinding (operasional) satu tahun di sini," kata pria yang biasa disapa Ahok itu pada sekitar akhir Januari 2015.
 
 
Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Berita Terkait
DUNIPEDIA - Berita Dunesia
Fitrafood
REAFO