Abrasi di objek wisata kuliner Jembrana makin parah
Senin,2016-01-11,09:48:09
(Berita Dunesia) Negara - Abrasi yang menggerus objek wisata kuliner di
Desa Banyubiru, Kabupaten Jembrana, Bali belum teratasi bahkan semakin
parah.
Beberapa warga yang ditemui, Minggu mengatakan ombak besar
menerjang wilayah tersebut satu pekan terakhir yang menyebabkan lima
rumah warga hancur.
"Karena sebagian besar rumah warga juga berfungsi sebagai warung
lesehan ikan bakar, otomatis usaha kami juga terancam," kata Anisa,
salah seorang warga.
Untuk mengatasi abrasi, warga memasang batu-batu yang diikat dengan
tali tampar berbentuk jaring, namun tidak bisa bertahan lama dari
gempuran ombak.
Selain merusakkan lesehan ikan bakar yang menjadi objek wisata
kuliner serta rumah, abrasi juga menggerus gedung sekolah Madrasah
Ibtidaiyah (MI) di wilayah tersebut hingga beberapa bagian bangunan
kelas hancur.
Untuk menopang atap karena bagian dinding hingga pondasinya
tergerus air, pihak sekolah memasang kayu penyangga serta mengungsikan
murid kelas I hingga IV ke tempat yang lebih aman, sementara gedung
tersebut hanya dipergunakan untuk murid kelas V dan VI.
Sri Astuti, salah seorang pemilik warung lesehan ikan bakar
mengatakan abrasi mulai terjadi di wilayah tersebut sejak dua tahun
terakhir namun belum ada penanganan dari pemerintah.
"Sebagian bangunan warung saya sudah habis digerus abrasi. Lama-lama, semuanya yang ada disini juga akan habis," katanya.
Warga lainnya seperti Suandi dan Nur Hakim yang tinggal di dekat
pantai mengaku takut untuk tidur pada malam hari karena ombak besar
mengancam rumah mereka.
Warung lesehan di Dusun Pabuahan seluruhnya berdiri di pinggir
pantai yang menjadi daya tarik pengunjung, dan cukup terkenal di
Kabupaten Jembrana.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016