625 jenis flora fauna dikumpulkan dari Tambora
Jumat,2015-05-15,09:06:29
Sebagian flora yang dikumpulkan tim gabungan Ekspedisi NKRI 2015 Koridor Kepulauan Nusa Tenggara di Taman Nasional Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat (NTB).(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
(Berita Dunesia) Jakarta - Sebanyak 625 jenis flora dan fauna berhasil
dikumpulkan oleh tim gabungan Ekspedisi NKRI 2015 Koridor Kepulauan Nusa
Tenggara saat mengeksplorasi Taman Nasional Gunung Tambora di Nusa
Tenggara Barat (NTB).
Peneliti pada Pusat Penelitian (Puslit) Biologi LIPI yang juga menjadi ketua tim LIPI dalam ekspedisi bioresources Tambora,
Cahyo Rahmadi, di Jakarta, Selasa, mengatakan total fauna yang
dikumpulkan tim dalam Ekspedisi Tambora mencapai 348 spesies. Sedangkan
flora mencapai 393 spesimen dengan 277 jenis tumbuhan.
Fauna
terdiri dari 230 jenis lepidoptera (ngengat), 10 arachnida (kalajengking
dan laba-laba), 27 hymenoptera (tawon), 25 reptilia, empat amfibia, 46
burung, dan 10 mamalia.
Dari jumlah tersebut, menurut Cahyo, ada
enam kandidat spesies baru yang ditemukan dalam ekspedisi tersebut yang
terdiri dari dua spesies cicak yakni Cyrtodactylus sp.1 dan Cyrtodactylus sp.2, dua spesies kalajengking dan laba-laba yakni Stylocellus sp. Dan Sarax sp., dan dua spesies ngengat yakni Ernolatia sp. dan Xyleutes sp.
"Jumlah tersebut dapat berubah mengingat sampai saat ini identifikasi dan kajian masih dilakukan peneliti," kata Cahyo.
Tim
peneliti burung dari Puslit Biologi LIPI, menurut dia, juga berhasil
menemukan enam spesies burung endemik Nusa Tenggara Barat dan tiga
spesies burung migran.
Beberapa jenis burung yang berhasil dikoleksi yakni Ceyx erithacus, Pitta elegans, Pachycephala pectoralis, Otus silvicola, dan burung endemik NTB cekakak tunggir putih atau Caridonaz fulgidus.
Sementara
itu, peneliti botani pada Puslit Biologi LIPI Arif Hidayat mengatakan
hanya terdapat empat lembar catatan botani tentang flora di Gunung
Tambora yang sebelumnya diperoleh dari Elbert (1909) dan Zollinger
(1952). Karena itu, ekspedisi di Tambora sangat penting untuk menambah
koleksi tumbuhan bagi LIPI.
Ia menyebut 393 spesimen dari 277
jenis tumbuhan yang berhasil dikumpulkan dari semua jalur pendakian di
Gunung Tambora, termasuk di antaranya 68 nomor koleksi hidup yang dibawa
tim Kebun Raya Purwodadi. Ada 13 jenis fungi, delapan jenis bryophyte,
lima jenis lichen, 56 jenis pteridophyte, dan 168 jenis gymnospermae dan
angiospermae yang berhasil dikoleksi.
LIPI bersama tim Ekspedisi
NKRI melakukan eksplorasi potensi kekayaan hayati untuk memperingati
200 tahun letusan Gunung Tambora mulai dari 16 hingga 30 April 2015
dengan melalui jalur pendakian Kawinda Toi yang jarang dilalui.
Eksplorasi
dilakukan dari ketinggian nol mdpl di pesisir hingga puncak Gunung
Tambora di ketinggian 2.851 mdpl yang masuk ke wilayah Kabupaten Dompu
dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan eksplorasi ini
melibatkan 48 orang yang meliputi 16 orang peneliti dari LIPI, tujuh
orang tim Ekspedisi NKRI (gabungan dari Kopassus TNI AD, mahasiswa, dan
unsur Brimob), enam orang dari Kantor Seksi Konservasi Wilayah III Bima
Dompu, serta 19 orang masyarakat setempat.
Dari 15 hari ekspedisi gabungan yang dilakukan tim bioresources
LIPI, tim NKRI, BKSDA, dan masyarakat di Taman Nasional Gunung Tambora
hanya efektif 10 hari turun ke lapangan melakukan eksplorasi.