225 siswa SMP Jember dinyatakan gugur UN
Kamis,2015-05-07,08:08:12
ilustrasi
(Berita Dunesia) Jember - Sebanyak 225 siswa sekolah menengah pertama atau
sederajat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak mengikuti ujian
nasional tanpa keterangan dan dinyatakan gugur dalam ujian karena sudah
mengundurkan diri.
"Secara otomatis siswa yang tidak ikut UN karena mengundurkan diri
dinyatakan gugur dan tidak mendapatkan nilai UN," kata Kepala Bidang
SMP, SMA, dan SMK Dinas Pendidikan Jember Tatang Priyanggono, di Jember,
Rabu.
Menurut dia, ratusan siswa tersebut mengundurkan diri tanpa
memberikan keterangan, setelah pihak sekolah mendaftarkan mereka sebagai
daftar nominasi tetap (DNT) peserta UN tahun 2015 di Jember.
"Hampir setiap tahun selalu ada ratusan siswa yang mengundurkan
diri sebagai peserta UN, namun angkanya tahun ini menurun dibandingkan
tahun lalu," tuturnya.
Data di Dinas Pendidikan Jember tercatat, jumlah siswa SMP dan
sederajat yang mengundurkan diri tahun 2014 mencapai 245 siswa,
sedangkan tahun ini sebanyak 225 siswa.
Beberapa alasan penyebab siswa mengundurkan diri sebagai peserta UN
di Jember antara lain pindah atau mutasi ke sekolah lain, ikut bekerja
orang tuanya ke luar kota, dan sebagian siswa menikah sebelum
pelaksanaan UN.
"Kami selalu memberikan instruksi kepada seluruh kepala sekolah
untuk berperan aktif memberikan pemahaman kepada siswa dan orang tuanya
tentang pentingnya mengikuti UN, meskipun tahun ini UN bukan syarat
penentu kelulusan," paparnya.
Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama
Jember Mahfudz mengatakan tahun ini tidak ada siswa MTs yang
mengundurkan diri karena dinikahkan oleh orang tuanya.
"Tahun lalu ada siswa MTs yang mundur UN karena menikah, namun
alhamdulillah tahun ini tidak ada karena pihak sekolah gencar memberikan
sosialisasi tentang pentingnya mengikuti UN," ucapnya.
Jumlah peserta UN tingkat SMP, MTs, dan SMP Luar Biasa sebanyak
35.561 siswa, serta peserta Kejar Paket B di Kabupaten Jember sebanyak
569 siswa yang mengikuti UN serentak 4-6 Mei 2015.
Selama tiga hari pelaksanaan UN, tercatat jumlah peserta yang tidak
hadir mencapai 226 siswa yang terdiri dari satu siswa sakit dan 225
siswa tanpa keterangan atau mengundurkan diri.