Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, wisatawan tidak hanya butuh keterjaminan infrastruktur. Namun juga butuh terjamin soal kuliner dan lokasi wisata yang dikunjunginya.
"Bahwa kita harus memberikan jaminan ke wisatawan. Selain infrastruktur, kita harus memberikan jaminan dari segi kuliner dan tempat yang dikunjungi," katanya usai acara Diskusi Pesona Islam di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Minggu (10/4/2016) malam.
Menurut Irsyad, pihaknya secara bertahap akan mengembangkan wisata halal tersebut. Selain itu, Pemkab Pasuruan juga akan mengimbau kepada penyedia hotel supaya menyajikan sesuatu yang Islami.
Meski begitu, wisata halal itu akan fokus dikembangkan pada tahun 2018 nanti. Itu, sesuai dengan RPJMD yang dimiliki oleh bupati. "Sebagaimana fokus pembangunan saya, (pengembangan wisata halal) di tahun 2018," jelasnya.
Isyad memaparkan, pihaknya mengaku tidak khawatir pengembangan wisata halal itu akan mengurangi kunjungan wisata ke Kabupaten Pasuruan.
"Saya tidak khawatir. Tinggal bagaimana kita mengajak stake holder untuk merumuskan semua. Tidak ada yang menakutkan di Pasuruan," ujarnya.
Tidak hanya itu, Pemkab Pasuruan akan mengambil pelajaran pada pengembangan wisata di Pulau Lombok. Sebab, Lombok sudah terlebih dahulu mengembangkan wisata halal.
"Kita akan belajar ke Lombok. Lombok kan diakui sebagai wisata halal dunia," ungkapnya.
Memang, Kabupaten Pasuruan memiliki banyak potensi wisata. Yang paling dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan adalah wisata Sunrise Puncak Penanjakan yang ada di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Penulis | : Kontributor Pasuruan, Andi |
Editor | : I Made Asdhiana |