SEOUL
- Kementerian Pariwisata melalui program promosi "Wonderful Indonesia"
memperkenalkan 10 destinasi wisata Indonesia di Korea Selatan.
"Bagi
masyarakat Korea, Bali merupakan nama yang populer. Kemenpar mempunyai
program 'Beyond Bali' dan kami sudah mempersiapkan daerah-daerah wisata
lain. Kami memperkenalkan daerah-daerah ini kepada masyarakat Korea
serta menampilkan tarian-tarian daerah," kata Wakil Direktur Misi
Penjualan untuk Asia Pasifik Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jordi
Paliama, di Seoul baru-baru ini.
Sepuluh daerah wisata yang dipromosikan oleh Kemenpar adalah Danau
Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung
Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo dan Semeru (Jawa Timur), Pantai Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Pulau Morotai (Maluku Utara).
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Sekolah Maritim Suku Bajo di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (8/8/2015).
Menurut
Jordi, 10 destinasi wisata ini akan dipecah ke dalam tiga sub bagian
yaitu pariwisata golf, pariwisata pesiar, dan pariwisata menyelam.
Jordi
menjelaskan, wisatawan dapat mengunjungi tempat-tempat wisata ini lewat
tiga pusat wisata yakni Greater Jakarta (Jakarta Raya), Greater Batam
(Batam Raya), dan Greater Bali (Bali Raya).
Pemerintah menargetkan jumlah wisatawan Korea di atas 400.000 orang
pada 2016. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 11 persen dari
target tahun lalu sebesar 360.000 wisatawan.
KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Para penari caci mempersiapkan diri.
"Jumlah
ini belum terlalu besar karena Korea baru mulai pulih dari wabah MERS.
Kami optimistis target ini tercapai karena tahun ini warga Korea Selatan
mendapatkan pelayanan bebas visa ke Indonesia. KBRI di Seoul mengatakan
setiap hari 300 orang mengajukan visa ke Indonesia," ujar Jordi.
Sementara
itu, menurut Pendiri Busan Indonesia Center Kim Soo-Il, selama ini
masyarakat Korea mengenal Indonesia karena pertumbuhan ekonomi di negara
kepulauan terbesar di dunia tersebut di mana banyak perusahaan Korea
Selatan yang membuka cabangnya.
"Namun dari segi budaya dan pariwisata, masih banyak warga kami yang buta akan potensi Indonesia," ujar Soo-Il.
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT
Warga menyewakan jasa kuda untuk naik ke Gunung Bromo di Probolinggi,
Jawa Timur, Minggu (13/11/2011). Gunung Bromo merupakan gunung api aktif
yang ada di kaldera Tengger. Gunung ini menjadi tujuan wisatawan dalam
maupun mancanegara.
Oleh
karena itu, upaya memperkenalkan tujuan wisata Indonesia, selain Bali,
kepada masyarakat Korea Selatan terus digalakkan oleh Kemenpar melalui
berbagai kegiatan yang antara lain adalah promosi langsung melalui
program "Wonderful Indonesia".