Bandarlampung - Aroma khas buah durian menusuk hidung saat
pengendara kendaraan melintasi areal perbukitan kawasan wisata Lembah
Hijau, Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, Kota Bandarlampung.
Puluhan lapak atau kios berjejer di sepanjang kawasan dekat objek
wisata Lembah Hijau itu dengan menjajakan buah durian khas daerah
setempat.
Buah durian itu ditumpuk di depan jalan dan ada pula yang digantung di atas pondokan tempat berjualan buah itu.
Musim buah durian itu dimanfaatkan warga, terutama pada hari libur
untuk mengunjungi kawasan perbukitan tersebut yang banyak menjual buah
bercita rasa khas dan bau menyengat tersebut.
Objek wisata durian di kawasan perbukitan Kota Bandarlampung ramai
dikunjungi warga seiring musim serta untuk menikmati cita rasa buah itu.
Harga buah durian itu pun bervariasi atau tergantung pada besar kecil
ukurannya.
Pengunjung kawasan wisata durian itu, tidak hanya berasal dari Kota
Bandarlampung, melainkan dari luar kota, bahkan dari provinsi lain.
Roni, salah satu pengunjung kawasan objek wisata buah durian itu
mengatakan bahwa lokasi pedagang buah durian cukup menarik dikunjungi
mengingat kawasan itu berada di daerah perbukitan.
"Selain menikmati cita rasa buah durian, pengunjung juga dapat
menikmati panorama dari suasana alam perbukitan di kawasan itu," kata
warga Kota Bandarlampung berusia 25 tahun itu, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan bahwa alam di sekitar kawasan tersebut cukup sejuk, apalagi saat ini memang tengah musim hujan.
Menurut dia, cita rasa buah durian yang berasal dari kebun durian
milik warga di kawasan tersebut cukup enak dan manis sehingga banyak
warga yang memburu buah tersebut ke kawasan Lembah Hijau.
"Jarak dari pusat kota menuju kawasan itu hanya sekitar lima kilometer saja. Jadi tidak terlalu jauh," kata dia.
Mario, warga asal Jakarta pengunjung objek wisata buah durian
lainnya mengatakan kawasan itu menjadi tempat favorit warga untuk
menikmati buah berasa manis itu.
Apalagi di kawasan itu, lanjut dia, juga terdapat objek wisata "Lembah Hijau" tempat rekreasi alam.
Ia menyebutkan harga buah durian yang ditawarkan para pedagang di
kawasan itu juga cukup variatif dan relatif sangat terjangkau oleh
pembeli.
"Buah durian itu harganya masih terjangkau kocek antara Rp20 ribu hingga Rp50 ribu per buah," kata dia.
Pengunjung kawasan objek wisata buah durian itu mengatakan, lokasi
pedagang buah durian cukup menarik dikunjungi karena berada di
perbukitan.
Ia menambahkan di sisi barat kawasan itu, pengunjung juga dapat
melihat panorama eksotis kawasan pesisir dari atas perbukitan.
Di lokasi itu terdapat tugu buah durian sebagai ikon kawasan itu
yang memang dikenal sebagai penghasil buah dengan kulit berduri
tersebut.
Buah durian yang dijual pedagang di kawasan itu berasal dari
beberapa daerah di Lampung, seperti Kota Agung, Wonosobo di Kabupaten
Tanggamus, dan sejumlah kawasan di Kabupaten Pesawaran dan Lampung
Selatan.
Budi Daya Durian
Para pemilik kebun di Kota Bandarlampung,
Provinsi Lampung, terus mengembangkan budi daya durian montong lokal
karena memiliki cita rasa lebih manis dibandingkan dengan durian montong
impor asal Thailand.
"Kendati lebih kecil jika dibandingkan dengan buah durian montong
asal Thailand, tetapi isi buah durian di sini cukup banyak dan rasanya
lebih legit atau manis," kata Tarman, pedagang buah durian di
Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan bahwa budi daya tanaman durian montong lokal terdapat di kawasan Sukadanaham, Bandarlampung, dan sekitarnya.
Harga buah durian monotong lokal itu jauh lebih murah dibandingkan
dengan durian montong impor yang banyak di jual di supermarket.
"Durian montong lokal dijual antara Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per
buah untuk ukuran besar dan untuk ukuran lebih kecil lebih murah lagi,"
kata dia.
Sukadanaham merupakan kawasan perbukitan dan banyak terdapat pohon
durian sehingga banyak pengunjung yang memilih lokasi itu untuk membeli
buah durian.
Ia bercerita bahwa beberapa pemilik kebun durian di kawasan itu
telah mengembangkan budi daya durian montong sejak beberapa tahun lalu.
Durian lokal di kawasan itu juga cukup diminati oleh konsumen
karena memiliki cita rasa yang cukup unik meskipun buahnya tidak terlalu
besar.
Di kawasan itu juga dijadikan objek wisata durian di Bandarlampung
dan selama ini selalu ramai dikunjungi oleh warga untuk menikmati cita
rasa buah itu pada saat musim durian.
Menikmati buah durian montong lokal sambil melihat panorama kawasan
perbukitan dan objek wisata alam Lembah Hijau diharapkan mampu menjadi
daya tarik wisatawan untuk mengunjungi lokasi itu.
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2015