Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus berupaya
meningkatkan kualitas dan kuantitas kakaonya agar harga jual komoditas
tersebut terdongkrak yang akan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Yang terus dilakukan pemerintah di tahun ini adalah meningkatkan
kualitas kakaonya disamping juga meningkatkan kuantitas produksinya,"
kata pelaksana tugas dinas perkebunan Provinsi Sulbar, Ir Tanawali di
Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, kakao di Sulbar ke depannya akan difermentasi untuk
menghasilkan kakao kualitas terbaik sehingga tidak akan lagi dijual
begitu saja.
Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67 2014 tentang
Peningkatan Kualitas Biji Kakao di seluruh daerah di Indonesia,
peningkatan itu mesti dilakukan untuk mencapai target biji kakao terbaik
di dunia.
Menurut dia, Sulbar bertekad menjadikan daerahnya penopang produksi
kakao kualitas terbaik di dunia di samping kuantitas produksinya juga
tertinggi di dunia.
Ia mengatakan anggaran untuk pengembangan kakao Sulbar tahun ini sebesar Rp146 miliar melalui APBN.
"Indonesia ingin menggeser Pantai Gading sebagai negara dengan
tingkat produksi kakao terbesar, makanya Sulbar bertekad meningkatkan
produksi kakaonya agar mendukung program tersebut," katanya.
Ia berharap, dukungan masyarakat untuk mewujudkan pengembangan kakao Sulbar sebagai tanaman andalan ekonomi masyarakat.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016