Longsor di Kebumen Tewaskan Ibu dan Tiga Anaknya
Jumat,2013-12-20,10:56:26
Sejumlah petugas penangggulangan bencana dan prajurit TNI mencari korban yang diduga masih tertimbun setelah terjadinya tanah longsor (ilustrasi).
(Berita Dunesia) Hujan yang mengguyur wilayah Jateng Selatan sepanjang Kamis (19/12)
malam, memicu bencana longsor di Desa Kaligending Kecamatan
Karangsambung Kabupaten Kebumen. bencana yang terjadi Jumat (20/12)
dinihari tersebut, menyebabkan satu rumah tertimbun longsor.
Kepada
Desa Kaligending Suparmo, membenarkan terjadinya bencana tersebut.
''Longsor yang menimbun rumah Slamet (37) tersebut, menyebabkan empat
orang penghuninya meninggal dunia,'' katanya, Jumat (20/12).
Mereka
yang meninggal, terdiri dari seorang ibu dan tiga orang anaknya.
Masing-masing bernama Rusmini (36) dan tiga orang anaknya, Sulastri
(22), Deni Pamungkas (6), dan Safana Indah Aprilia, bayi yang masih
berusia 8 bulan. ''Mereka tertimpa rumah bagian kamar yang ambruk karena
tertimpa tanah longsor,'' jelasnya.
Sedangkan kepala keluarga
tersebut, Slamet dan dua anak lainnya, Subur Kuniawan (16) dan Fendi
Triyanto (10), berhasil selamat karena saat kejadian tidak tidur di
ruangan yang sama. Namun seorang diantaranya, Fendi Triyanto mengalami
luka cukup parah karena tertimpa atap rumah.
''Fendi saat ini
dirawat di Puskesmas Karangsambung. Kabarnya mengalami patah tulang,''
jelasnya. Menurutnya, Slamet dan Subur Kurniawan berhasil selamat dari
kejadian tersebut, karena tidur di ruangan terpisah di rumah itu.
Kepala
Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kebumen Muhyidin, menyebutkan bencana terjadi akibat bukit
setinggi 11 meter yang ada di belakang rumah tersebut mengalami longsor.
Peristiwa longsor terjadi Jumat (20/12) sekitar pukul 05.00 sat hujan
deras. ''Longsoran itu, menyebabkan atap bangunan dua kamar rumah
tersebut ambruk yang menimpa penghuni rumah yang tidur di kamar itu,''
jelasnya.
BPBD yang mendapat laporna kejadian tersebut, langsung
berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan proses evakuasi.
''Kami menerjunkan petugas dari TNI, Polri, dan masyarakat untuk
melakukan evakuasi terhadap korban,'' jelasnya.
Dari kerjasama
tersebut, tak lama proses evakuasi dilakukan, keempat warga yang
tertimbun tersebut berhasil dievakuasi. ''Namun kondisi keempat korban
sudah meninggal dunia karena luka-luka. Hanya Fendi yang berhasil
diselamatkan. Itupun dalam kondisi luka parah,'' jelasnya.
Setelah
keempat korban berhasil dievakuasi, pada pukul 08.30 proses evakuasi
dihentikan. Kepada warga yang ada di sekitar lokasi, BPBD juga meminta
warga untuk tidak terlalu dekat dengan tebing, karena kondisi tanah
masih bergerak dan bisa memicu longsor susulan. ''Bupati Buyar Winarso
juga langsung meninjau lokasi kejadian setelah mendapat laporan kejadian
itu, '' jelasnya.