beritadunesia-logo

Bukit Batu Daya

Bukit batu daya adalah salah satu bukit batu ang ada di Ketapang, disebut batu daya karena sering memperdaya padangan kita, bila kita liat dari tempat yang berbeda maka bentuknya juga akan berbeda. Bukit ini berdiri kokoh, bila kita berlayar dari Pontianak atau Pulau Karimata, maka bukit batu daya ini tampak menonjol pada gugusan Gunung Palung, karena bentuknya yang kokoh bersegi seperti gantang, yaitu takeran padi . Bukit ini juga dikenal dengan nama bukit unta, karena bentuknya mirip panggung unta,. Bukit ini terletak antara perbatasan Kec. Laor, Simpang hilir dan Sukadana (kab. Ketapang) termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP).

Bukit ini terkenal terjal, dan berbatu, seorang pemanjat tebing dari Universitas Indonesia Jakarta meninggal karena jatuh dari bukit ini. Di kalangan pemanjat tebing (Rock climber) bukit ini sudah begitu terkenal, sayang letaknya agak jauh dari kota Ketapang (ibukota Kab. Ketapang). Dan fasilitas penunjang seperti hotel, penginapan dan tranportasi belum begitu lancar kelokasi. Tetapi bagi wisata minat khusus, hal ini tak bermasalah, karena sepanjang waktu bias saja kita berkunjung kedaerah ini. Untuk menuju daerah ini anda dapat melalui jalur jalan Rasau Jaya (pontianak) naik speet boat berangkat jam 9 wiba dengan biaya Rp.110.000, selama 3 jam sampai ke Telok Melano ibukota Kec. Simpang Hilir . Dari Telok Melano menuju desa Perawas (desa batu barat) atau desa matan dengan biaya Rp 60.000. Dari desa ini keangkuhan gunung Bukit batu daya ini sudah terlihat. Untuk menuju lokasi dapat menggunakan ojek speda motor atau menumpang truk pengangkut kayu yang sering menuju ke lokasi ini. Apabila menggunakan pesawat dari pontianak menuju ketapang dengan tiket Rp 300.0000 ( 40 menit). Kemudian dari Ketapang menuju Melano dengan kendaraan roda 4 (3 jam) dengan biaya Rp 20.000.

http://www.ketapang.go.id