Dalam suo ini dilakukan berbagai ritual sebagai sarana pendidikan bagi persiapan mental seorang gadis remaja untuk menjadi seorang perempuan dewasa yang siap untuk membentuk rumah tangga.
Agar pelajaran yang dapat diterima dengan baik, maka selama dalam suo para peserta posuo hanya boleh bertemu dengan bhisa (dukun/ pemimpin upacara) serta dijauhkan dari segala pengaruh luar bai dari keluarganya sendiri maupun dari pengaruh lingkungannya.